[3] YunGi

109 3 0
                                    

Setelah kejadian di ujung jembatan kala itu, baik Mingi maupun Yunho, kembali bersikap seperti semula. Melontarkan lelucon-lelucon gila dengan pribadi yang selalu menebar senyum dan aura bahagia kepada siapapun.

Namun lain halnya jika mereka hanya berdua. Diam tak berbincang menjadi hal yang mereka alami saat ini. Tak ada yang niat untuk melempar lelucon yang akan membuat satu sama lain tertawa lepas seperti biasa.

Meskipun mereka berdua dikenal dengan pribadi yang menyenangkan dan selalu blak-blakan, masing-masing diantaranya tidak ada yang pernah mengeluhkan masalah atau topik mengenai kehidupan pribadinya. Seolah-olah, hal itu bukanlah hal yang ingin dibicarakan oleh keduanya.

"Aku sudah tidak punya orangtua." Tiba-tiba Yunho berujar. Mingi menatapnya sekilas, kemudian kembali memusatkan atensinya ke arah lain.

"Aku masih punya, tapi mereka selalu menganggapku tidak ada."

"Aku lahir karena sebuah kesalahan."

"Aku lahir untuk formalitas dan pencitraan semata."

"Aku pernah diperkosa oleh ayahku."

"Aku pernah diperkosa oleh mantan pacarku."

"Aku pernah melihat orangtuaku saling membunuh."

"Aku pernah hampir dibunuh oleh orangtuaku."

"Aku ingin mati."

"Aku juga."

Keduanya kembali tergelak. Menertawakan alur kehidupan mereka yang sangat menyenangkan bagi mereka. Bibir mereka memang membentuk lengkungan ke atas, dengan suara tawa menggelegar mengisi ruangan yang tadinya hening. Namun sorot mata tak dapat dibohongi. Semakin dalam mereka menatap ke dalam manik satu sama lain, semakin yakin pula bahwa mereka berdua benar-benar rapuh dan ingin meninggalkan dunia secepatnya.

-----

By valentinesugarplumie

| UNO | [WooSan, JoongHwa, YunGi, JongSang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang