BAB 4

1K 69 0
                                    

Pagi harinya Zee dan Reva sudah siap terlebih dahulu,mereka pun langsung turun untuk sarapan bersama.

"Selamat pagi semua"ucap Zee sambil berteriak dan langsung duduk.
"Pagi juga sayang,gak usah teriak teriak, ini masih pagi loh" balas mami nya.
"Papi sama kak Rafa mana mi? Kok tumben belum kelihatan" tanya Reva
"Papi udah ke kantor katanya ada meeting pagi,kalau kakak Rafa sih katanya mau jemput temen"ucap maminya.
"Kalian mau makan apa nih? Biar mami ambilin" ucap maminya lagi.
"Aku roti sama selai coklat aja deh"ucap Zee
"Aku juga" ucap Reva.
"Ya udah nih" ucap maminya sambil memberi roti yang sudah di olesin selai coklat kesukaan Zee dan Reva.

10 menit kemudian mami nya berpamitan untuk kekantor karena ada meeting juga.
"Mami deluan ya ada meeting nih,kalian makan nya jangan lama lama,udah mau telat tu masuk sekolah nya" ucap mami nya
"Iya mi,mami hati hati ya,semangat untuk hari ini, ucap Reva.

Maminya pun berlalu dari meja makan sambil mencium pipi Reva dan Zee.

Tidak berselang lama Reva dan Zee pun berangkat kesekolah.

Saat sampai di sekolah mereka menjadi pusat perhatian karena mengendarai mobil sport yang berbeda dari kemarin hari pertama masuk sekolah.

"Kayanya mereka orang kaya banget deh" ucap salah satu siswi
"Iya deh kayanya" ucap siswi lainnya

Zee dan Reva pun hanya diam nya dan menulikan telinganya,sampai saat keluar parkiran mereka berpapasan dengan kakak nya Rafa.

"Lo ber dua baru sampai?" Tanya Rafa
"Menurut lo?" Tanya Reva

Rafa hanya senyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Eh nanti jam istirahat pertama ketemu di rooftop ya" ucap Rafa
"Ngapain?" Tanya Zee
"Ada yang mau kakak omongin" ucap Rafa.
"Ya udah deh kita ke kelas dulu ya,udah mau bell ni" ucap Reva

Mereka pun berlalu dan tentu saja menjadi pusat perhatian seluruh siswa siswi karena mostwanted sekolah yang terkenal ganteng,ramah,pinter plus ketua osis berbicara dengan adik kelas.

Saat sampai di kelas Ashel pun langsung melihat Zee dan Reva masuk dan duduk di bangkunya.

"Heh lo ber dua,nanti istirahat pertama mau ikut ke taman belakang sekolah gak?" Tanya Ashel
"Kalau jam istirahat pertama gue sama Zee gak bisa ikut,soalnya gue sama Zee mau ketemu seseorang" ucap Reva

Ashel pun menaikkan sebelah alis nya,"mau ketemu siapa lo ber dua?" Tanya Ashel.

"Kakak kita,kan kakak kita juga sekolah di sini" ucap Zee
"Lo punya kakak disini? Kelas berapa? Cowok atau cewek? Tanya Ashel dengan senyuman yang lebar.
"Kelas 11,kakak kami cowok" ucap Reva.
"Namanya siapa?" Tanya Ashel kepo.
"Rafa asadel"ucap Refa

Ashel nampak terkejut," jadi kak Rafa itu kakak lo?" Tanya Ashel
"Iya" jawab Zee dan Reva berbarengan.
"Aaa dia kan mostwanted di sekolah ini,dia pinter,ganteng,ramah,ketua osis lagi, ni ya setiap hari ada aja yang ngasih dia bunga,coklat,bahkan ngungkapin perasaan nya ke kakak lo,semua siswi disini suka sama kak lo,termasuk gue,tapi sayang setiap cewek yang nembak kakak lo selalu di tolak" ucap Ashel kegirangan karena pasalnya ia tidak menyangka bakal berteman dan sekelas dengan adik dari crush nya yang banyak di rebut rebutin siswi sekolah,jadinya ia punya orang dalam deh buat PDKT an.

Reva dan Zee nampak merinding dengan sikap Ashel yang kegirangan karena mengetahui kalau Rafa adalah kakak mereka.

"Eh tunggu dulu,kak Rafa kan anak yang punya sekolah ini,berarti kalian ber dua juga dong?" Tanya ashel lagi
"Mungkin" jawab Zee ngasal
"Kok mungkin sih kan kalian ber dua adiknya" ucap Ashel
"Kok lo bisa tau sih Shel tentang kak Rafa,kan lo juga anak baru di sini,kita baru aja dua hari masuk sekolah tapi lo udah tau seluk beluk sekolah" tanya Reva
"Siapa sih yang gak kenak kakak lo di sekolah ini,udah ganteng,pinter,ramah,ketua osis plus anak yang punya sekolah,lelaki impian banget kan" ucap Ashel sambil tersenyum membayangkan ucapannya.
Reva dan Zee hanya diam saja.

Skip
Bell jam istirahat sudah berbunyi,Zee dan Reva langsung keluar kelas untuk menuju ke rooftop seperti kata kakak nya tadi pagi.sesampai nya di sana mereka melihat kakak nya sudah menunggu padahal bell baru aja berbunyi tetapi kakak nya udah menunggu mereka sambil membelakangi pintu masuk.

"Kenapa?" Tanya Zee to the poin
"Eh ayam ayam ayam,buat kaget aja lo" ucap Rafa,pasalnya ia kaget dengan suara Zee yang tiba tiba.

Mereka pun tertawa cukup lama karena ulah Rafa.

"Jadi gini gue kan ketua osis jadi gue mau buka pendaftaran ekskul,lu ber dua mau ikut ekskul gak? " tanya Rafa
"Ah elah lo kak kalau pembahasannya ini,ngapa gak omongin di kantin aja sih" ucap Reva sambil memasang wajah geram,ia ingin sekali menampol wajah ganteng kakak nya ini sekarang juga.

"Ya bukan gitu maksud kakak,ini tu pembahasan pertama kita,kakak ada dua pembahasan ni"ucap Rafa

"Aku mau masuk ekskul basket aja deh" ucap Zee
"Gue juga"sambar Reva
"Bisa gak sih lo gak usah sama sama an mulu,sementang anak kembar maunya samaan mulu" geram Rafa,pasalnya adik kesayangannya ini semua harus sama ,mereka sangat sulit untuk di pisahkan.

"Huftt oke deh,terserah lo pada dah,poin ke dua yang mau kakak omongin adalah seminggu lagi mami sama papi bakal keluar negri untuk waktu yang lumayan lama,jadi mami sama papi bakal ninggalin kita,mami bakal ke australia sedangkan papi ke dubai.jadi lo ber dua harus selalu nurut sama gue,oke" jelas Rafa

"Loh papi sama mami kok gak ada bilang sama kita?" Ucap Zee
"Papi ngasih tau kakak tadi pagi waktu mau pergi sekolah, sedangkan mami baru nelfon kakak pas mau masuk kelas tadi pagi" ucap Rafa
"Nanti dirumah juga bakal di bahas kok tenang aja" ucap Rafa

Reva dan Zee terlihat sangat sedih dari raut wajahnya.pasalnya papi dan mami nya memang sering keluar negri tapi hanya sebentar,paling cuma beberapa hari,dan sekarang untuk waktu yang lama.mereka pasti bakal merindukan papi dan maminya itu.

"Udah jangan sedih,kan ada kakak yang bakal jagain kalian" ucap Rafa sambil merangkul ke dua adiknya.

Zee dan Reva hanya menganggu dan mereka pun pergi menuju kelas karena bell sudah berbunyi.

Gimana ceritanya,kalau asik jangan lupa follow ya,gue bakal update setiap hari kok

TWINS (ZEEDEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang