BAB 44

530 26 0
                                    

Malam ini sudah menunjukkan pukul 9 malam,Zee sedang bersiap siap,malam ini ia akan pergi ke bar bersama Ara,Flora,dan juga Chika.

Ia memakai pakaian yang serba hitam.

Ia memakai pakaian yang serba hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


S

aat sudah selesai ia pun turun.dan saat di lantai bawah ia melihat Reva dan kakak nya sedang bersantai di ruang tv.

Ia pun berlalu begitu saja tetapi Reva menyadari keberadaannya.

"Mau kemana lo?" Tanya Reva.

"Bukan urusan lo" ucap Zee.

"Masuk ke kamar kamu Zee,kakak gak izinin kamu keluar malam ini" ucap Rafa agak membentak.

"Terserah" ucap nya.

Zee tidak perduli ia tetap melangkahkan kakinya keluar rumah menuju garasi.

Ia pun menjalankan mobil nya menuju bar tempat biasa mereka nongkrong.

Saat sudah sampai di sana ia mencari keberadaan teman temannya itu.

"ZEE"ucap Chika berteriak. Karena suara musik yang sangat keras membuat mereka harus berteriak.

Zee yang mendengar namanya di panggil pun melangkah menuju meja itu.

"Lama banget lo" ucap Flora.

"Berdebat dulu sama Reva dan kakak gue" ucap Zee.

"Mau berapa shot?" Tanya Chika sambil menuangkan vodca itu kedalam gelas kecil.

"Berapa pun" ucap Zee langsung mengambil gelas yang sudah terisi vodca itu.

Ia juga menghidupkan rokoknya sambil bercerita.

"Lo gak mau ikut kesana Zee?" Tanya Ara menunjuk orang yang sedang berkerumun sambil berjoget.

Ia melihat papinya bersama para jalang yang menari nari di atas panggung itu. Mangkanya ia malas untuk ikut.

"Enggak,gue mau disini aja" ucap Zee yang sudah agak mabuk.

Ara dan Chika pun pergi ke arah kerumunan itu.

Sedangkan Flora yang malas kesana memilih untuk tinggal bersama Zee dan menikmati vodca dan rokoknya.

Tepat pukul 3 pagi akhir nya Zee pulang.ia pulang dalam keadaan yang setengah sadar.

Ia pun mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi karena jalanan pagi ini sangat sepi.

Saat sampai di garasi ia berjalan dengan sempoyongan menuju rumah.

Zee pun membuka pintu utama itu,ia melihat rumah nya sudah sangat gelap.

Saat ia baru ingin menaiki anak tangga itu tiba tiba lampu ruangan di hidupkan oleh Reva.

"Dari mana kamu,jam 3 pagi baru pulang" ucap papinya.

TWINS (ZEEDEL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang