Prolog 2

648 43 0
                                    

Kirana

Lokasi Suting

Kirana menyisir rambut panjangnya dengan kedua tangan, menarik napas panjang dan lekas berlari menghampiri sutradara yang sedang memantau jalannya Suting hari ini. Di depan sana terlihat Serly sedang melakukan adegan duduk berdua dengan pacarnya.

Serly merupakan artis yang sudah cukup punya nama, ia mulai debut sebagai artis lima tahun lalu, tepat saat pertama kali berpacaran dengan Kadafi, dan di sisi lain Kadafi pun saat itu debut sebagai penyanyi. Mereka berdua ada dua orang yang dulunya sama-sama merintis karir di dunia entertainment dan memutuskan untuk berbagi hati.

Kirana sesaat terpukau dengan acting Serly yang begitu luwes dan natural. sangat tidak canggung seolah-olah semua adegan yang ia lakukan sering terjadi dalam hidupnya. Akting profesional yang selalu membuat Karina kagum. Diam-diam gadis kalem itu sudah mengidolakan Serly sejak lama, namun baru kali ini bisa bertemu dan melihat langsung proses Suting.

Sungguh Kirana sangat bersyukur bisa bekerja sebagai asisten busana di lokasi Suting, kadang juga membantu bidang lain. apa saja ia kerjakan asal bisa menjadi bagian dari pembuatan film, terutama karena tujuan awal ingin bisa melihat para artis berkarya di industri ini.

"Cut..!" Terdengar suara pak sutradara dan proses suting berhenti.

Sebelumnya Kirana hanya melihat Serly di TV atau saat acara penghargaan, itu pun dari jauh karena tugasnya selalu di belakang panggung, dan hari ini menjadi keberuntungannya.

"Kak Serly, aku Karina asisten busana, salam kenal. Aku sangat mengidolakan Kak Serly, salam kenal." Kata Karina sambil mengulurkan tangan dengan senyum lebar. Namun Serly justru tidak begitu menghiraukan, ia nampak sibuk dengan iPhone-nya.

"Kak Serly!" Kirana berusaha membuang rasa malunya demi agar bisa ngobrol sejenak dengan idolanya. Setidaknya cukup Serly tahu namanya. Namun hingga beberapa saat kemudian Serly tetap tak acuh, seolah tak ada orang di sampingnya.

"Baiklah, mungkin dia sibuk. Lain kali saja deh, masih banyak kesempatan bertemu." Lirih Kirana merasa sedikit kecewa, namun berusaha memaklumi karena siapalah dirinya hingga Serly harus membalas sapaannya.

Perlahan Kirana melangkah pergi dan melanjutkan pekerjaannya membantu kru yang lain.

Sebenarnya usia Kirana dan Serly tidaklah terpaut jauh, mereka sama-sama masih dua puluh satu tahun. Namun Kirana lebih suka memanggil orang yang lebih di atasnya dengan sebutan 'Kak', karena jika menyebut nama saja terkesan kurang menghargai.

Karena hanya kuliah D3, Kirana sudah lulus lebih dahulu beberapa bulan yang lalu, sedang Serly sampai saat ini masih sibuk Suting dan terkadang kuliahnya sedikit terbengkalai. Namun popularitasnya jangan ditanya, dia punya  jutaan followers dan fans yang begitu besar, terutama fans couple yang mendukung hubungannya dengan Kadafi. Salah satu fans couple mereka adalah Kirana, seperti itulah awalnya kenapa ia begitu mengidolakan Serly dan Kadafi, meskipun untuk Kadafi belum pernah bertemu langsung, namun Kirana selalu support mereka berdua di mana pun.

"Jangan terlalu berharap, nanti sakit hati." Kata Dita, sesama pembantu di lokasi Suting seperti Kirana.

"Kenapa?"

"Serly itu jutek, aku sudah sering nyapa dia di sini, tapi selalu diabaikan. Kepribadiannya tidak sebaik namanya di media sosial dan TV." Oceh Dita yang nampak sekali tidak suka dengan Serly.

"Kamu jangan jadi haters ya, nanti diserbu sama grup sebelah." Lirih Kirana yang sebenarnya merasa Serly antara di media sosial dan kehidupan nyata sangatlah kontradiktif. Jujur ia memang merasa kecewa.

"Iya sih, makanya aku cuman ngomong gini sama kamu. Tidak perlu berlebihan mengidolakannya, biar kamu tetap waras." Bisik Dita dan Kirana tersenyum mengangguk.

"Tidaklah, aku tahu batasan kok, bukan fans bar-bar seperti kebanyakan. Aku lebih kepada fans couple dia, suka sekali jika melihat Serly dan Kadafi duet di panggung. Suara mereka sangat bagus."

"Hubungan mereka tidak baik-baik saja, cuman Serly pinter saja menyembunyikan."

"Huss.. sudah ah, nanti kalau ada kru lain tahu kita menggosip di sini pasti kena tegur. Aku gak mau buat masalah." Kata Kirana kemudian melanjutkan pekerjaannya.


Happy Reading 🙏 makasih sudah mampir baca.


Terjebak Dalam Masalalumu ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang