6.Senja dan luka

52 18 4
                                    

SENJA MENGAJARAKAN BAHWA APA
YANG TERJADI HARI INI AKAN BERAKHIR BAHAGIA TAPI NYATANYA BERAKHIR TANGIS DAN LUKA.

KIARA ANASTASYA ARDITAMA

HAI HAI HAI

MAAF KALAU ADA KATA TYPO🙏

HAPPY READING
TEMAN

*
*
*

Menunggu Kiara yang lama, Valen meraih ponselnya dan mulai memainkan game kesukaan para cowok. Yang cewek saja juga suka. Bisa di tebak dong apa?

Setelah menunggu hampir setengah jam, akhirnya Kiara turun dari kamarnya dan segera menghampiri Valen yang sedang asik main game.

Sadar ada yang menghampirinya, Valen dengan segera mematikan ponselnya dan memasukan ke dalam saku celananya.

"Maaf, udah bikin nunggu lama Haha"

"Ya. Yuk berangkat keburu sore"

"Tunggu, gue pamit bibi dulu"

"Gue tunggu di depan"

Kiara segera menghampiri Bi Ima di halaman belakang rumahnya, yang sedang memberi makan kucing kesayangan Kiara. Yang diberi nama bao kucing jantan yang dominan warna putih abu.

"Bik, bibi Tasya keluar dulu sama Velen"

"Loh kok keluar, non Tasya udah sembuh?"

"Aduh bi, gak usah gelisah dong mukanya. Kiara udah lumayan sehat ni, mau cari udara segar kan seharian gak keluar."

"Tapi kalau non Tasya ada apa-apa gimana? Kan belum fit badannya."

"Udah deh bi, nggak apa-apa, lagian Kiara butuh menghirup udara segar. Bibi mau Kiara sakit lagi? Lagian juga ada Valen yang jagain."

"Nggak Non. Ya udah hati-hati jangan pulang malam nanti tuan dan nyonya pulang."

"Kenapa kalau pulang?"

"Ya, kan Non Tasya kangen"

Tanpa membalas ucapan Bi Ima Kiara segera menyalami tangan Bi Ima dan lari ke halaman depan kala Valen menunggunya.

"Len."

"Iya. Eh lo gak apa-apa kan kalau naik montor? Takutnya nanti lo sakit lagi, besok gak sekolah. Oh ya besok anak-anak mau bahas persiapan ulang tahun SMA"

"Lo kira gue cewe alay hah? Besok masuk kok gue, Lisa hari ini pulang"

"Enggak takutnya nanti gimana-gimana gitu. Ya udah yuk buruan naik"

Kiara pun menaiki jok belakang montor Valen. Valen pun menancap gas dengan kecepatan sedang.

"Kita mau kemana Len" teriak Kiara. Karna mereka sedang berada di jalan raya, banyak derum kendaraan.

"Udah deh ikut aja gak usah banyak tanya" sahut Velen dengan nada tinggi.

Hening.

Selang beberapa menit mereka sampai ke tempat yang Valen tuju. Yaitu pantai, dengan pemandangan senja dan bersamaan dengan matahari yang terbenam.

ARAVIER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang