7. Lisa kenapa?

46 16 2
                                    

HAI HAI HAI

MAAF KALAU ADA KATA TYPO🙏

HAPPY READING

*
*
*

Dengan langkah berat dan tatapan mata yang sayu Kiara mengambil sebuah botol kecil di dalam lemari meja belajarnya yang dia sembunyikan. Mengenggam obat dan duduk di pinggir ranjang, dengan segera Kiara menelan obat bersamaan dengan air di dekat tempat tidurnya. Kiara membaringkan tubuhnya di atas kasur sambil berderai air mata.

Menunggu reaksi obat yang dia minum sambil menatap sekeliling kamarnya dan tentu sorot matanya mengarah ke balkon kamarnya. Gorden balkon yang sengaja Kiara tutup setengah agar dirinya bisa melihat bagaimana langit malam yang cerah. Tapi nyatanya tiada bintang dan bulan malam ini dan hanya suara rintihan hujan yang berjatuhan.

Itu berarti menandakan hati Kiara sama dengan langit malam hari ini. 10 menit Kiara berdiam akhirnya Kiara tertidur.

●●●●●

Jam weker berbunyi tepat jam 04.30 pagi, membuat Kiara terbangun dan mematikan jam wekernya. Masih dengan posisi tergeletak dikasur, Kiara masih mengumpulkan nyawanya sebelum pergi ke kamar mandi dan sholat subuh.

Setelah selesai sholat Kiara mengangkat kedua tangannya dan tak lupa mendoakan kedua orang tuanya. Kiara berdoa dengan air mata yang bercucuran mengingat kejadian akhir-akhir ini.

Setelah selesai berdoa Kiara langsung berjalan menuju nakas mengambil Al-qur'an dan membaca surat-surat pendek, yang mempu membuat hati Kiara tenang.

Setelah selesai, Kiara beranjak mandi dan siap-siap untuk berangkat sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai, Kiara beranjak mandi dan siap-siap untuk berangkat sekolah. Kiara menatap cermin "pokoknya gue gak boleh sedih. Topeng gue harus tebal" ucap Kiara sambil tersenyum getir.

Kiara bermake up tipis tipis tak lupa memasukan buku karna semalam Kiara tak sempat menata buku. Tidak seperti biasanya Kiara segera berangkat pagi sekali tak lupa sarapan bersama kedua orang tuanya. Sayangnya diantara mereka tak ada yang bicara sama sekali, selang beberapa menit Kiara menyelesaikan makannya dan langsung berangkat tak lupa menyalami kedua orang tuanya.

"Kiara berangkat dulu Pa, ma"

"Tunggu" ucap Tama ayah Kiara

"Ada apa Pah?" Sahut Kiara heran

"Uang jajan sudah ayah tranfer, papa sama mama mau keluar kota satu minggu kedepan."

ARAVIER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang