Siang hari seusai pulang sekolah, alby mengendarai motornya dengan kecepatan normal. Alby menuju ke sebuah tempat yang biasa ia datangi bersama teman temannya.
Di tengah perjalanannya, tiba-tiba alby memberhentikan motor nya mendadak. Karna ada seorang wanita yang sedang berburu buru, wanita itu sempat meminta maaf padanya dan setelah itu langsung pergi begitu saja.
Ia menghela nafasnya lalu melanjutkan perjalannya, hampir saja ia menghilangkan nyawa orang.
******
Sampainya alby di sana, ia menyapa temannya dan duduk di samping pria yang sedang merebahkan dirinya sambil mendengarkan musik.
Pria itu bernama Raga, beliau teman dekat alby dari sejak kecil, bahkan rumah mereka pun bersebelahan.
Setelah itu, Alby mengambil buku yang ada di dalam tasnya, ia sangat merasa ada yang kurang ketika tidak membaca buku sehari pun. Manik Raga menuju buku yang sedang di pegang oleh Alby.
"Alby, kapan lu bosen baca buku?" Tanya Raga sambil melepas handset yang terpasang di telinga nya.
"Ga, akan pernah" jawab Alby dengan singkat dan terus membaca buku itu.
Raga hanya menghelakan nafas dan kembali memasang handset di telinga nya lalu membaringkan tubuhnya seperti semula.
Raga memang sudah lelah dengan temannya itu yang terlihat seperti kutu buku.
"Kalo Alby berhenti baca buku, terus siapa yang gue contekin nanti di kelas" ucap anak kesayangan guru matematika, yaitu Bryan, ia sangat pintar dalam bidang penghitungan tetapi tidak dengan pelajaran lainnya, seperti IPS dan hal yang bukan penghitungan.
"Tapi, Alby itu kebanyakan baca buku, gue sih ogah" celetuk Raga.
"Tadi gue hampir nabrak cewek di jalan" celetuk Alby sambil menutup buku yang tadi ia baca.
"Hah?!" Raga dan Bryan terkejut bersama.
"Bukan gue yang salah, tapi tuh cewek lari"
"Terus?" Tanya lagi Raga dan Bryan dengan bersama, mereka saling bertatapan sekejap lalu fokus kembali kepada Alby.
"Ya terus dia minta maaf, abis itu pergi"
"Gue kira beneran ketabrak"kata Raga langsung memasang wajah datar.
"Lu ngarep tuh cewek ketabrak, hah?" Tanya Bryan menaikkan satu alisnya.
"Enggak lah, gila kali gue" kekeh raga sambil mengusap hidungnya yang gatal.
Setelah percakapan itu, Raga beranjak bangun dari duduknya dan mengambil gitar yang tersandar di tembok. Sesekali ia memainkan gitar tersebut dan kembali duduk di samping Alby dengan gitarnya.
Raga yang sudah siap dengan gitar yang ada di tangannya itu pun memulai nada intro. Kali ini Raga membawa lagu favorit nya lagi yaitu kapal kertas lagu dari Maudy Ayunda.
"Perahu kertasku 'kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya..." Baru saja Raga mulai bernyanyi lirik awal, namun Alby telah menghentikan nya."Cukup cukup, lagu yang lain aja bisa gak, bosen lagu ini terus" cetus Alby memutarkan bola matanya dan mengerutkan dahinya.
"Lagu fav gue man.."
"Tapi jangan lagu tentang cinta" putus Alby. Raga hanya menghelakan nafas.
Ia pun memainkan lagi gitarnya, sambil mengikuti intro lagu yang di inginkan nya. Tetapi nada gitar itu lama kelamaan berubah menjadi suara ukulele, raga mempercepat petikan gitarnya agar mirip seperti ukulele.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bookworm Musician //:ALBYRAGASTARA
Roman pour AdolescentsBagaskara albya atau biasa di sebut "Alby" yang artinya cerdas dan sahabatnya yaitu, Matteo Ragastara yang biasa di sebut "Raga" yang berarti melodi Mereka bersahabat sedari mereka kecil, Alby dan raga memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masin...