13. Study tour

13 16 4
                                    

Pagi yang sangat dingin di tengah lapangan sekolah yang megah. Siswa siswi berbaris sesuai kelas mereka dengan tas yang lumayan besar yang mereka bawa. Ada juga yang membawa koper yang berisi baju baju dan beberapa peralatan yang harus mereka bawa.

Senang gembira wajah yang di tampilkan mereka. Tak sabar untuk menuju tempat wisata yang mereka tuju. Siswi SMA Kusuma Bangsa mengadakan studi tour ke Jogja  tentu nya. Mereka sangat senang karna akan pergi ke tempat wisata yang terkenal di negara ini.

"Pagi semua!" Sapa kepala sekolah di depan.

"Pada kali ini kita akan menuju ke kota Jogja, kegiatan kita yaitu berkemah dan berwisata ke tempat wisata terkenal di Jogja"

"Peraturan untuk pergi ke sana, tidak ada yang membawa rokok dan minuman seperti miras" ucap kepala sekolah lagi.

Semuanya mengangguk, dan paham atas peraturan yang di berikan oleh kepala sekolah. Anggota OSIS yang berbaris sesuai saf di depan menghadap para siswa siswi.
Dan ketua OSIS maju untuk menambah peraturan lagi.

"Hai, pagi semua" sapanya dengan tubuh yang sangat gagah dan pemberani.

"Selama gue menjadi ketua OSIS di SMA Kusuma Bangsa, gue akan terus memantau siapa yang melanggar peraturan yang telah di berikan oleh bapak kepala sekolah kita, sekian dari saya" Ujar ketua OSIS lalu memundurkan dirinya berbaris kembali ke saf semula.

Di belakang mereka sudah ada 5-6 Bus yang siap menghantar mereka ke Jogja. Setelah itu siswa siswi membawa barang barang mereka dan berjalan menuju bus yang sesuai kelas mereka.

Bus yang di tumpangi oleh kelas Raga berwarna merah. Dinda naik masuk kedalam bus bersama Raga, dan di bantu oleh Raga untuk membawakan barang barang Dinda. Karna Dinda nampak kesulitan untuk membawa itu semua.

Raga memasukan koper Dinda di kabin garasi dalam bus yang berada di atas tempat duduk Dinda.

Dinda duduk bersama Raga, lalu Bryan duduk bersama Mayra kekasih nya. Tadinya Dinda ingin duduk sebangku bersama Mayra, namun Raga memerintahkan bahwa Mayra akan duduk bersama Bryan.

Dinda duduk dekat jendela karna ia sendiri meminta kepada Raga, lalu raga pun duduk di sampingnya. Ia menatap kesal pada Raga yang memaksa nya untuk duduk berdua.

"Mau minum enggak?" Tanya Raga pada Dinda yang sedang menyenderkan kepalanya di dekat jendela bus.

"Mau" sahut Dinda membangunkan kepalanya.

"Beli lah" kata Raga terkekeh, sering kali ia menjahili Dinda, dan membuat Dinda marah padanya.

"Krik sumpah" cicit Dinda kembali menidurkan kepalanya.

Di sisi lain yaitu bus yang di tumpangi oleh Alby, di kelas nya ramai sekali karena banyak anak anak ambis di sana. Seperti 3 orang yang membuat gang ini sangat rempong untuk memilih tempat duduk yang benar. Alby di tetapkan duduk bersama Ilham yang berambut keriting. Mereka sama sama siswa paling pandai di kelas.

Sera duduk bersama pia, namun saja tempat duduk nya ingin di rebut oleh Raina serta dua temannya itu yang sibuk mengipasi tubuhnya yang kepanasan akibat keadaan bus yang padat.

"Eh bisa enggak sih, pindah!.Ini kan tempat duduk gue sama gang gue!" Pinta Raina membentak Pia dan juga Sera, namun tak di tanggapi oleh Sera ia hanya berusaha menutupi telinga nya.

"Eh, ini kan udah di tulis nama di bangku masing-masing, dan lo udah di pilih di bangku belakang sana, buta mata Lo?!, Apa enggak bisa baca hah?!" Kata Pia bangun dari duduknya dan membentak Raina karna capek mendengar.

Alby sebagai ketua kelas itu pun langsung menghampiri temannya yang bertengkar di dalam bus.

"Heh!, Ada apa sih?, Jangan ribut kan udah di kasih tempat duduk masing-masing" Ujar Alby berbicara pada mereka ber 5.

Bookworm Musician //:ALBYRAGASTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang