السلام عليكم
Kali ini aku kasih free ni, hhe...
kek capek gak si, konflik terus?sebelumya, jangan lupa vote and komen di setiap paragraf nya ya...? Syukron...
•••
Tiada keabadian yang nyata, semuanya adalah milik sang esa. Termasuk diri kita sendiri, semuanya Akan kembali pada masanya, jadi janganlah dulu berbangga diri.
-almayra hawathul husna -
•••
Di depan kamarnya, tepatnya di balkon kamar milik dirinya sendiri. Wanita cantik yang berpenampilan sederhana itu sepertinya menikmati sekali angin sepoi-sepoi yang berhembus sejak tadi.
Langit gelap yang tenang, dihiasi banyaknya kilau bintang dan bulan di sebelah baratnya, membuat wanita itu nyaman sekali menatap ke atas langit itu.
"jangan di tatap terus, nanti bintangnya jatuh, karena salting di tetap terus sama bidadari." ujar seseorang di belakang nya.
wanita itu menengok ke arah sumber suara, dilihatnya sang suami yang berjalan ke arahnya dengan senyum yang mengembang sempurna.
"biarkan saja bintang itu jatuh, saya ingin melihatnya jatuh." Jawab sang wanita.
terkekeh kecil, sang pria pun melingkarkan tangannya pada pinggang sang istri, menaruh dagu pada bahu wanitanya itu.
"yang harus jatuh padamu hanyalah saya, tidak yang lain, termasuk bintang itu."
"apa salahnya jika bintang itu jatuh?." Tanya polos sang wanita, sementara suaminya hanya terkekeh kecil mendengarnya.
"kau milik saya, mana bisa saya membiarkan sesuatu apapun jatuh hati pada istri saya ini?bahkan bayanganmu saja, saya tak rela di lihat orang lain."
wanita cantik itu mulai paham apa yang di maksud suaminya, ia tersenyum-senyum sendiri kini, sungguh geli rasanya.
"sungguh kau selalu mem Fatimah kan saya, tapi apakah saya bisa meng Ali kan dirimu?."
"saya tidak ingin di Ali kan, namun saya akan menjadi Ali yang mencintai Fatimah setulus hati."
"ekhem..." suara dehem itu membuyarkan fokus mereka berdua, ntah siapa yang datang malam-malam begini, dan asal nyelonong masuk saja ke kamar org, untung dua pasutri itu tidak sedang melakukan hubungan suami istri.
"hei, zay... ada apa?." tanya Gus Yusuf bingung, setelah melepas cepat pelukannya dari sang istri.
"gabut." Jawab pria tinggi itu singkat.
"kamu gabutnya ganggu orang, aneh." Sindir Mayra yang sedikit kesal akan kedatangan tamu yang tak di undang itu. lagipula mengapa zay seringkali datang kerumahnya sekarang?
"suka-suka gw lah."
Aneh, perasaan baru kemarin anak ini baik padanya, lantas sekarang...? mengapa berubah lagi?
"k_"
"Zay, alhawa." Tegur Gus Yusuf yang mulai pusing akan tingkah adik dan istrinya ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Pilihan Hatiku (END)
Teen FictionJANGAN LUPA FOLLOW, VOTE AND KOMEN SEBELUM BACA SELAMAT MEMBACA SEMUANYA 👇👇 Dimana kita bisa menemukan wanita sehebat dirinya sepintar dirinya, se abses dirinya dengan belajar , wanita yang mempunyai tekad kuat, wanita yang sabar, dimana? Ia diam...