10. kekhawatiran

305 86 27
                                    

السلام عليكم



Jika kedua insan di takdirkan untuk bersama, walau mereka ada di ujung barat dan ujung timur sekalipun pasti akan bertemu, dengan ketentuan takdir

-almayra hawathul Husna-

•••

Gus Yusuf berjalan dengan langkah cepat menuju ndalem, dirinya masih bingung kenapa ada Mayra di pesantren milik Abi nya ini? Walaupun temannya sudah memberi tau tadi rasanya tak cukup bagi Gus Yusuf.

Gus Yusuf menarik nafas pendek membuka kenop pintu ndalem dengan pelan, perlahan membuka pintu secara hati hati

"Assalamualaikum, Umma, abi" ucapnya melangkah ke dalam ndalem mencari keberadaan kedua orang tuanya

"Um_" ucapan Gus Yusuf tergantung ketika melihat ke dapur ada keluarga nya disana dan

"assalamualaikum" sapa Gus Yusuf sopan

"waalaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab mereka semua

"Yusuf, kemari ikut makan malam bersama, kebetulan banget Yusuf kesini jadi umma gak perlu nyuruh yang lain manggil kamu" ujar umma Khalif

"baik umma" Gus Yusuf berjalan ke arah meja makan, duduk di sebelah abinya dan di depannya ada mayra dan Handi Pratama di sampingnya

"umma kel_"

"Abi yang ngundang Handi kemari untuk menemui mayra, karena Handi tidak tau putrinya disini untuk mengerjakan tugas" Gus Yusuf mengangguk mengerti mendengar penjelasan kyai Hasan. Begitupun Handi juga mengangguk mengiyakan ucapan kyai hasan

"sekarang ayok makan" umma Khalif mengambil nasi untuk di bagikan dan melakukan hal sama dengan beberapa makanan lain

mereka semua membaca doa lalu mulai makan bersama, tanpa ada yang biacara sedikitpun karena adab kebiasaan ketika makan yang selalu di terapkan di keluarga mereka hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring

"Masakan umma enak banget umma" puji Mayra

"Alhamdulillah, kalo kamu suka" jawab umma Khalifah

"Cantiknya umma mau nambah?" Tawar umma Khalif. Mayra mengangguk semangat dengan senyum senang

"Boleh umma?" Tanya Mayra ragu

"boleh dong, ambil sendiri yaa?umma gak nyampe"

Dengan anggukan kecil Mayra berniat mengambil lauk yang tersisa satu di depannya tapi sebelum Mayra memindahkannya Gus Yusuf dengan cepat mengambil lauk itu dari piring di depan mereka. Mayra sedikit terkejut melihatnya bukannya lauk itu pindah ke piringnya malah pindah ke piring Gus Yusuf

"umma liat Gus Yusuf..." Adu Mayra pada umma nya

"Yusuf, kamu ini yaa" tegur umma Khalif

"Afwan umma, Yusuf kira bukan ini yg dia mau" Gus Yusuf menjawab Santai

"Gus Yusuf jail" ujar Mayra seperti sedikit kesal

Bukan Pilihan Hatiku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang