7. sharks gang

372 100 20
                                    

jika tuhan menginginkan dua insan untuk bersama, sudah pasti ia akan di pertemukan dan di persatukan kembali menurut ketentuan nya

-M.hafidz Al Ghifari-

*
*
*
*

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00, sejak beberapa menit tadi mereka berdua datang untuk menjenguk Rayhan, Tante Widia belum saja menemui keponakannya ini karena kekecewaannya terhadap rayhan yg memutuskan untuk memegang keyakinan baru.

"Baikan Ray?," Arsya bertanya.

"Alhamdulillah, agak mendingan." jawabnya singkat dengan seulas senyum kecil.

"gw masih gak percaya, karena Lo kecelakaan ini kita bisa kumpul lagi kek dulu." tiba-tiba saja Arsya berucap seperti itu membuat Mayra yng duduk di sofa menatapnya sendu.

Di dalam lubuk hati Mayra, sebenarnya gadis itu ingin bercanda tawa bersama kedua sahabatnya lagi. tapi sebab keteguhan pada agamanya membuat Mayra tak bisa berbuat apa-apa, walau kini mereka berkumpul kembali seperti halnya dulu, tapi Mayra selalu menjaga jarak dengan Ray, tidak seperti arsya yng sering bercanda dengannya, Mayra lebih memilih untuk duduk di sofa yg lumayan jauh dari brangkar Rayhan, dengan bermain handphone mengerjakan beberapa tugas kuliahnya.

"gw juga gak nyangka, bisa becanda bareng kalian lagi." pria itu menimbali sebari sedikit melirik Mayra.

"oh ya, Tante Widia....?." tanya Arsya dengan gumaman.

"Tante masih belum bisa di bujuk, tadi pagi Tante kesini cuma buat ngirim makanan tanpa sepatah katapun, terus pergi lagi." jawabnya dengan pandangan yg sayu. Arsya mengangguk paham sementara Mayra memilih diam.

"kalo boleh tau, anak gang motor yg ngejar kamu itu si_"

Cklek

Suara pintu itu membuat ucapan Mayra terpotong, sungguh Mayra ingin sekali tau siapa yng membuat Rayhan mengalami kecelakaan ini? jika saja anggota bermotor itu tak mengejar sahabatnya mungkin Ray tidak akan seperti ini.

Beberapa detik setelahnya seseorang muncul dari balik pintu, pria jangkung itu menatap ke arah tiga orang di dalam ruangan itu yang bingung menatapnya, terkecuali Mayra yang langsung menunduk ketika tau siapa orang itu.

"Lo!! bisa bisanya Lo gak bilang kalo Ray di rawat disini!!" tunjuknya pada Mayra.

"Tidak ada hu_"

"gak ada hubungannya sama Lo juga kan?lagian Lo ngapain disini." Sela Arsya sebelum Mayra berucap menjawab pertanyaan pemuda itu.

"Sat" gumamny seraya berjalan ke arah Ray yang menatapnya bingung. Mayra dan Arsya menggeleng kecil melihatnya, emng aneh cowo satu ini.

"Lo dikejar kumpulan kecebong itu?." tanyanya kepada rayhan.

Para kecebong=sharks gang, musuh anggota reajers, sharks gang sudah menjadi musuh reajers sejak dulu . ntah apa masalahnya, tapi sharks gang selalu menganggu setiap anggota reajers, bukan hanya anggota tapi siapa saja yang dekat dengan mereka.

"gw gak mau seujon, tapi kayanya iya. soalnya Ferdy salah satu di antara mereka." Ray menjawab jujur, sebenernya ketika malam saat ia di kejar oleh musuhnya ,ia melihat Ferdy berada di trotoar jalan melihat nya yang sedang di kejar² kumpulan bermotor, lalu Ferdy melesat masuk di barisan paling belakang di antara mereka. dan saat dirinya di tabrak truk, suara Ferdy pun terdengar dengan jelas oleh gendang telinga Ray.

Bukan Pilihan Hatiku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang