[18] Rumah

3.2K 629 194
                                    

Seharian ini, laki-laki itu memang berada di rumah kekasihnya, tidak kemana-mana, dengan maksud ingin menjaga Jena yang sedang sakit, pun karena dia ingin memperbaiki hubungan dengan gadis itu.

Semuanya seharusnya membuahkan hasil, kan? Hampir sepuluh jam Jordan berada disana, berdua dengan Jena, seharusnya mampu menyembuhkan perasaan kosongnya, kan? Tapi mengapa jawabannya tidak?

Dia mengisap rokoknya dalam-dalam. Berharap benda itu tidak hanya mampu menghangatkan dadanya tapi juga perasaannya.

Kepada siapa Jordan harus berlari kini? Kepada siapa dia harus mencari solusi? Jordan terbiasa memendam perasaannya seorang diri, tidak memiliki teman cerita selain Gellar dan Jena. Tapi sekarang sahabatnya sudah tidak ada, hanya ada Jena yang tertinggal. Lalu apakah dia harus menceritakan tentang betapa Jordan jenuh dengan hubungan yang kini ia jalani dengan Jena, pada Jena sendiri?

Yang benar saja. Jordan masih cukup waras untuk tidak membiarkan kekasihnya bersedih lagi.

"Gak inget Gellar lu?"

Pertanyaan retoris dari Echan tadi pagi tiba-tiba muncul di kepalanya.

Jordan menarik nafas dalam. Memejamkan mata dengan isi kepala saling berteriak menyalahkannya. Ia menekan ujung rokoknya pada asbak untuk mematikan api disana. Laki-laki itu berdiri guna masuk ke dalam kamar Jena. Langkahnya mendekat ke arah ranjang, duduk di tepi sana, lalu tangannya bergerak mengusap kepala Jena dengan sayang.

"Maaf," bisiknya dengan bibir berada di pelipis Jena. Matanya terpejam menyesal. Dia harusnya tahu bahwa dia bukannya sudah tidak menyayangi gadis itu. Jordan hanya sedang jenuh dengan situasinya, tidak lebih dari itu. "I'm trying my best, Jen. I will always do."

••

[seminggu kemudian]

[January, 2 — 17.20]

Bagas
|oit
|mau cheesecake gak?

Jena

ya maulah|

Bagas
|abis ini gue bawain
|sekalian balik dari kosnya andro

Jena
hehe okidoki|
maaci bagas|

January, 6 — 11.05

Bagas
|igstory u napa dah?

Jena
perut gue sakit|

Bagas
|udah makan belum sih

Jena
pms|

Bagas
|udah makan tapinya?
|mau gue bawain sesuatu ga
|mumpung lagi di TM

Jena
croissant deh hehe|

Bagas
|apa lagi?
|wingstop mau?

Jena
mau bgt|
maaciw bagas|

nanti gue ganti duitnya|

Bagas
|yaelah kayak ama orang aja

January, 10 — 12.15

Bagas
|u dimana

Jena
di nina|

Bagas
|nyokap bawa oleh-oleh
|suruh ngasih u katanya

eight letters.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang