Elleanor melepaskan pelukannya dari Doha, satu-satunya rekan kerja yang mau mengajaknya bicara lebih dari sekadar menambah additional side job untuknya. Hari ini seluruh kegiatan magangnya di Korea selesai, empat bulan sudah ia tinggal di wilayah yang asing dengan nol pengalaman tips bertahan hidup. Air yang turun dari matanya bukan alasan ia harus berpisah dengan kesembilan rekan tim dalam meja di lantai 32 itu, melainkan panjatan rasa syukur dia tidak akan bertemu dengan orang-orang ini lagi.
Apalagi ketika harus menjalani formalitas pamit kepada satu-persatu eksekutif di lantainya, kepada Jang Hyunwoo dan Lim Hajoon yang selama ini ia temui cuma ketika di hari pertama magang saat perkenalan; lalu Min Yoongi.
Namun, di hari terakhir Elle magang saja pria itu masih sibuk dan sulit untuk ditemui. Elle sudah berpamitan hampir kepada seluruh orang yang ia kenal pada pukul 12 siang tadi, tapi baru bisa menemui Yoongi pukul 2 saat detik-detik jam kantor sudah mau selesai. Itu juga bukan pertemuan empat mata, ada Kim gyejang dan Na biseo di ruangan. Mereka cuma menjabat tangan 5 detik—sekali lagi untuk formalitas.
"Kapan pesawatnya take off?"
Elle menoleh ke belakang saat Yoongi mengantarnya—dan Kim gyejang serta Na biseo—keluar ruangan. Senyumnya mengembang kecil sebelum menjawab, "Besok malam, bujang-nim."
Yoongi ikut melempar senyum, seolah hubungan mereka cuma sebatas bos dan karyawan magang saja dan ia melempar pertanyaan sekadar untuk basa-basi. "Sendirian?" Itu juga bukan pertanyaan iseng, pria itu betulan penasaran apakah Elle pergi seorang diri atau bersama Jade dan...
"Sahabatku, Jade, dan—" Elle ikut berhenti bicara ketika ia bingung bagaimana harus menyebutkan nama Nolan dalam konteks profesional. "Bertiga, bujang-nim," putusnya.
Yoongi menghela nafas. Mengetahui jika gadis di hadapannya saat ini ternyata masih milik orang lain setelah mereka tak bicara cukup—well, lumayan lama. "Hati-hati, ...ms. Vance." Dia pikir semuanya sudah berubah, trial satu bulan mungkin cukup untuk membuat sang puan merindukannya seperti biasa, tapi Yoongi salah, mereka baik-baik saja, Elle baik-baik saja tanpa dirinya.
Sampai pada akhirnya gadis itu membungkukkan tubuhnya sekali lagi sebelum mundur dan akhirnya benar-benar pergi dari hadapan Min Yoongi; dari Mapple, dari kamar di unit lantai 15, dari gedung apartemen, dari warung bungeoppang yang hampir ia datangi setiap hari, dari Gangnam, dari bandara Incheon, dari Korea Selatan; ke Los Angeles.
Yoongi diam di penthouse seharian. Berdiri di depan jendela yang besar sambil melihat city lights kota Gangnam yang gemerlap. Elleanor sudah pergi dari Korea, gadisnya itu sudah kembali tanpa meninggalkan satupun harap kesempatan, dan Yoongi rasanya tak bersemangat untuk melakukan apapun. Untuk pergi ke Mapple esok hari dan tak menemukan siapapun di meja yang menjadi satu-satunya kesempatan ia mendapati puannya membalas tatapan; ke hadapan para investor untuk memohon dana masuk ke rekening dan mewujudkan mimpinya; untuk melarikan diri dari Korea; untuk kembali bertemu dengan Elleanor.
— 18 months later
"Jika tidak ada Elleanor mungkin kau akan mempertahankan Park Soohyun, bukan begitu, hyung-nim?" Namjoon mendentingkan gelas vodka-nya sendirian sambil terkekeh, menatap pria yang lagi mengisap rokoknya dengan isian barang ilegal itu tanpa khawatir ketahuan, diperiksa, lalu ditangkap; menjadi headline berita, menghancurkan citra bisnis besar keluarga yang sudah dibangun berpuluh-puluh tahun, pun, citra namanya sendiri yang kini menjadi merk di balik perusahaan entertainment yang sedang melejit lembaran sahamnya.
Yoongi menarik satu sudut bibirnya ke atas lalu menggeleng kecil.
"Sudah 1 tahun lebih dan kalian masih membicarakan Elleanor?" Jimin datang sambil melepaskan jasnya. Ia habis hadiri pernikahan sepupunya beberapa jam yang lalu dan dengan senang hati pergi dari acara keluarga yang sedang bersuka cita sejak mereka berhasil mendapatkan pewaris utama rumah sakit Yongsan ke salah satu bar langganan teman-temannya. "Kukira ini malam patah hati Yoongi hyung karena Soohyun noona menikah. Tetapi kenapa aku barusan mendengar nama gadis lain—yang juga mematahkan hatinya—disebutkan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape [M] ✔
Fanfiction❝𝘏𝘰𝘸 𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘸𝘪𝘭𝘭 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘵𝘢𝘺 𝘵𝘩𝘪𝘴 𝘵𝘪𝘮𝘦?❞ [21+] [M] [⚠️] [VERY EXPLICIT] [🔞] - Min Yoongi adalah anak ketiga seorang pemilik perusahaan teknologi multinasional terbesar di Asia, Mapple Group, yang sedang menemani ayahnya melakuk...