5. Sociopath

4.5K 480 6
                                    

Well, good for you, I guess you moved on really easily
You found a new girl, and it only took a couple weeks
Remember when you said that you wanted to give me the world? (World?)

--------𓆩Old Beast Wife𓆪--------

Avy menatap malas surat dengan lambang mawar emas yang tergeletak diatas meja.

Sudah dua minggu berlalu sejak Keir memberi marga baru pada Avy. Aleydis memang sudah menjadi marganya sejak Avy menikah dengan Keir.

Namun, Avy masih merasa tak pantas mengemban marga barunya itu.

Padahal Avy berniat mendiamkan Keir karena telah membuat Avy menangis. Namun dekapan hangat pria tua itu tak bisa Avy tolak. Dua hari terpuruk dan tak seorang pun datang menenangkannya.

Ada Silvia sih, tapi Avy tetap merasa tak aman. Pelukan Keir entah bagaimana membuat Avy merasa terlindungi.

"Nona, airnya sudah siap." Suara Silvia menyadarkan Avy dari lamunanya.

Avy benar-benar malas datang ke acara pesta teh dua jam lagi.

Tapi si pelakor itu dengan licik memberikan surat undangan resmi dengan cap Kekaisaran. Jelas Avy tak bisa untuk tak datang.

"Dimana pria itu?"

Silvia jelas tau siapa yang Avy maksud.

"Sir Aleydis saat ini bersama dengan yang mulia Kaisar, sedang berburu di hutan selatan." Jawaban Silvia membuat Avy semakin merengut.

Pria itu sedang bersenang-senang dan meninggalkan Avy sendiri. Avy kan tak ingin ke medan perang sendiri, terlalu malas memasang wajah ramah palsu untuk si pelakor itu.

"Beritahu Edmund, suruh pria itu kembali membawa beruang." Silvia tersenyum geli mendengar permintaan Avy yang tengah menahan kesal.

***

Gelak tawa mengudara ditaman istana, dekat danau tempat Avy menenggelamkan kepalanya. Gadis dengan surai hitam yang dikepang itu tampak tersenyum meski alisnya berkerut kebawah.

"Aku benar-benar tidak sabar menantikan pernikahan Putri mahkota!"

Seruan itu berasal dari gadis dengan gaun ungu yang Avy ketahui sebagai putri dari Viscount Andrey.

Gadis dengan gaun ungu itu berseru semangat meski tau yang duduk disampingnya adalah mantan Putri mahkota. Gadis lain mulai ikut menyahuti.

"Aku akan memesan gaun dari butik terbaik untuk hadiah pernikahan nona Merikh!"

"Tak sabar melihat Putri mahkota, pasti tuan putri akan menjadi gadis tercantik di pesta nanti!"

Gadis berambut ikal berujar malu bersamaan dengan pekikan gadis berambut pendek. Sedangkan satu gadis lain hanya diam dengan kipas menutupi wajahnya.

Kaera yang menjadi objek perbincangan itu hanya tersenyum malu. Si gadis ikal beralih menatap Avy yang terdiam menatap malas interaksi mereka.

"Bagaimana denganmu nona Carinae?" Semua pandangan tertuju pada Avy.

Gadis bersurai hitam itu masih terdiam dengan wajah tenang tak menghiraukan pertanyaan yang ditujukan untuknya.

Membuat gadis ikal itu menggeram kesal.

"Nona Fenelope bertanya padamu Avy, tak sopan jika tak menjawabnya." Kaera menegur lembut. Malah membuat Avy ingin merotasikan matanya.

"Tuan putri sepertinya sangat dekat dengan nona Carinae sampai memanggilnya akrab begitu." Si gaun ungu berujar takjub.

Old Beast WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang