12. Drama

3.1K 285 14
                                    

키를 거머쥔 (Uh)
Who's got the key? (Uh)
주인공은 나, uh-uh-uh (Yeah)
Main character, that's me, uh-uh-uh (Yeah)

--------𓆩Old Beast Wife𓆪--------

Pagi yang cukup sibuk di dalam istana kekaisaran.

Para pelayan sibuk mengerjakan tugas mereka, para ksatria terus berlatih tanpa henti. Beberapa petinggi istana juga bangsawan tampak keluar masuk gerbang. Mereka semua sibuk menyiapkan upacara doa untuk hari esok. Semua dekorasi didominasi warna putih dengan emas yang samar, juga sedikit sentuhan warna biru yang halus.

Upacara doa untuk mendiang permaisuri Lyrae, Seraphine Sirius. Istri pertama kaisar yang kembali ke pangkuan sang pencipta 12 tahun lalu.

"Dekorasinya lebih seperti pemberkatan daripada upacara peringatan kematian."

Avy menyikut sang suami sambil menggerutu. "Kau ini! Padahal dekat sekali dengan keluarga kekaisaran."

Alis tebal sang Beast terangkat, bingung. Dia kan berteman dengan Androzeus bukan dengan menantunya. Avy hanya mengulum senyum malas.

"Lagipula doa Keeros tak akan dijawab tuhan. Berdoa hanya setahun sekali, di hari peringatan istrinya saja." Ucap Keir cepu.

Avy hanya menekuk wajahnya, menahan kesal. Mau marah tapi malas. Keir berucap seperti itu seolah dia tak pernah mengirim minuman keras ke gereja saja.

"Kau benar, bocah. Aku sampai mempertanyakan apa yang membuat kekaisaran ini tetap berdiri walau kalian tak pernah meminta berkat ke tuhan."

Kedua Aleydis itu menoleh dan mendapati Aleydis lainnya yang berjalan mendekat ke arah mereka. "Hati-hati, siapa tau Lyrae rata besok karena kalian tak pernah berdoa."

"Heera!"

Avy terkejut melihat Heera di istana. Si pemilik ruby terlihat senang akan kehadiran ibu mertuanya. Sejak pertemuan mereka beberapa hari yang lalu, Heera jadi panutan Avy!

Sedangkan anak dari pemimpin Lustred itu berdecih malas. "Kau selalu kemari di hari yang sama walau tak diundang oleh Keeros."

"Bajingan itu berani melarangku mendoakan Seraphine? Huh. Aku akan meratakan Lyrae detik itu juga."

Pemimpin wilayah penjahat mengancam keselamatan Lyrae di hadapan sang pelindung Lyrae? Kedua orang yang berbagi marga yang sama itu saling melempar pandangan permusuhan. Avy yang berada ditengah keduanya hanya bisa kembali menahan kesal.

"Kalau kau mengundangku ke pernikahan mu, aku tak akan membiarkan gadis manis ini menikah denganmu bocah."

Keir mendelik malas. "Lalu? Dia sudah jadi istriku sekarang. Dia, i-s-t-r-i ku! Nenek tua!"

"Aku senang punya menantu seperti dia, tapi aku tak suka dia jadi istrimu bocah!"

"Sama denganku, aku sedikit kesal mengingat kau menjadi mertua dari istriku. Wifey ku yang malang, bernasib sial karena menjadi menantu dari nenek tua sepertimu."

"Sial bocah," Heera mengulurkan tangannya ke Ruth yang setia berdiri disampingnya. Ruth memberikan belati kesayangan Heera. "Ayo kita selesaikan ini secara kekeluargaan."

Keir meregangkan kedua tangannya. "Tak perlu menggunakan Cerberus untuk menghadapi nenek tua sepertimu."

Ditengah keadaan yang memanas antara ibu dan anak tersebut, Avy memilih menjauh. Daripada mengeluarkan tenaga untuk emosi di pagi hari kan. Avy anak baik, avy sabar-

-atau tidak?

"Ah! Avy, selamat pagi." Manusia lain yang tak ingin Avy temui di pagi hari.

Kaera menghampiri Avy diikuti sekumpulan lady. Sial, mereka yang di pesta teh waktu itu. Avy mempertanyakan kenapa tuhan memancing emosinya di pagi hari yang cerah ini.

Old Beast WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang