Old Beast Wife

9. Who is She?

I call her name
Across an endless plain
She'll answer me
Wherever she may be

Oh, who is she?

--------𓆩Old Beast Wife𓆪--------

Warn: blood, violance, harsh words, sexual assault!
.

.

.

Bau anyir darah yang tajam dapat menusuk indra penciuman siapapun di ruangan itu. Genangan merah yang mampu membuat seseorang pingsan maupun jijik bila tak terbiasa.

Darah siapa memangnya?

"Anjing menjijikkan, kau menyentuh istriku dengan tangan kotormu ini, huh?" Setelahnya terdengar bunyi tulang dan rusuk jari patah.

Sang pelaku melakukannya dengan wajah datar tanpa simpati sedikitpun.

Sedangkan diujung ruangan, Kaisar hanya bersiul sesekali tertawa melihat pemandangan itu. Berbeda dengan Arthur yang mengernyit aneh, dan asistennya Remous yang sesekali meringis ngeri.

Edmund sebagai sang ajudan hanya bisa menghela nafas lelah, karena setelah ini ialah yang bertugas membakar mayat-mayat yang.. sudah tak berbentuk itu.

Manik semerah darah itu hanya menatap bosan korban terakhirnya.

Melepaskan tubuh sang ketua pemberontak yang kini tak lagi dapat dikenali wajahnya, lalu menginjak punggung mayat itu. Hingga tulang punggungnya hancur, menimbulkan bunyi yang cukup membuat bulu kuduk merinding.

Sang Beast belum merasa puas.

Sekalipun para bawahannya sudah membakar habis markas yang sempat menawan istrinya ini, meskipun Keir sudah menghancurkan tulang para pemberontak ini. Keir belum lega.

Istrinya tak ada disini. Entah kemana gadis barbar itu pergi.

Namun sedikitnya, Keir merasa bangga pada Avy yang mampu kabur dari komplotan pemberontak. Tapi tetap saja Keir masih tak bisa tenang!

Karena markas ini berada tepat ditengah-tengah wilayah Lustred.

Markasnya para penjahat, baik penjahat kecil sampai buron biasanya tinggal di wilayah ini. Bahkan Kaisar maupun anggota kerajaan lainnya tak bisa sembarangan menyentuh Lustred.

Dikarenakan Kaisar terdahulu yang membuat perjanjian dengan pemimpin wilayah ini.

Untung saja Keeros bisa mengandalkan Keir, jadi mereka bisa dengan mudah keluar masuk wilayah ini. Keir sebenarnya malas jika harus menginjakkan kaki ke tempat ini.

Tapi mau bagaimana lagi, istri kecilnya kini berkeliaran di kota Lustred. Keir tak bisa mempercayakan keamanan Avy pada dua bocah yang menjadi alasan Kaisar dan Putra mahkota terjun langsung dalam pencarian ini.

Siapa lagi kalau bukan kedua bocah beban, Zavier dan Nicholas.

Keir menggenggam erat beberapa helai rambut yang ia percaya kalau itu rambut milik Avy. Pria tua ini hafal betul wangi rambut sang istri yang menjadi candunya itu.

"Endus dan ingat baunya Nidhug, lalu ikuti dan temukan." Perintah Keir, sembari mendekatkan helai rambut Avy ke kuda hitam kesayangannya yang bernama Nidhug.