Old Beast Wife

14. Bad Child

Dealing with your bullshit, now I'm over it

--------𓆩Old Beast Wife𓆪--------

Beberapa hari telah berlalu sejak kejadian tercemarnya sungai yang menjadi mata air utama di Lyrae. Pihak istana sudah mengeluarkan perintah penyelidikan yang akan dipimpin oleh sang Beast.

Penyelidikan ini sebenarnya merupakan tugas Arthur. Namun, putra mahkota terlalu sibuk menangani pekerjaan utama di istana menggantikan sang ayah. Kaisar tengah terbaring sakit. Informasi ini hanya diketahui oleh orang-orang di dalam istana. Jelas tak boleh sampai terdengar keluar karena hanya akan menyebabkan kericuhan.

Penyelidikan akan dilakukan hari ini, namun..

"Aku tak bisa bangkit dari tempat tidur ini, Edmund." Suara batuk itu terdengar parah.

Ajudan dari sang Beast terlihat khawatir juga bingung. Padahal semalam tuannya masih tampak sehat dan seperti biasa mengganggu sang istri. Tiba-tiba saja Keir merasa sakit pagi ini, tepat di hari penyelidikan mengenai tercemarnya air sungai akan dilaksanakan.

Manik semerah darah itu bergulir menatap Avy. Tatapan matanya begitu menyedihkan.

"Wifey, tubuhku terasa panas, tenggorokan ku sakit dan kaki ku lemas." Adunya pada sang istri.

Avy berjalan mendekat ke ranjang, mengelus wajah Keir pelan. "Astaga, Old Man."

Keir menikmati elusan tangan Avy, memejamkan mata dan terbatuk lagi. Pipinya mengusak merasakan sensasi hangat telapak tangan sang istri.

"Aku tak yakin bisa memimpin penyelidikan hari ini." Keir mendesah parau.

Avy meminta Silvia membawakan sesuatu dengan gestur jarinya. "Kau dengar itu Edmund? Old man tak bisa menjalankan tugasnya hari ini."

Keir mengangguk sedih. Merasa bersalah pada sang ajudan. Edmund memasang tampang tak berdaya seperti biasa. Avy tersenyum setelah Silvia membawakan benda yang ia minta.

"Jadi Old man, hentikan drama mu dan pergi bertugas atau kau ingin diseret oleh Edmund menggunakan tali kekang ini?" Avy dengan senang hati menunjukkan tali kekang untuk kuda.

Edmund hampir pingsan mendengarnya, sementara Keir tersedak ludahnya sendiri.

Keir seketika berdiri tegak di samping Edmund. "Tiba-tiba aku merasa sehat kembali, aku akan pergi bertugas Wifey!"

Secepat kilat Keir mengecup kedua pipi sang istri dan berlalu pergi diikuti oleh Edmund. Memimpin penyelidikan untuk mencari tau penyebab tercemarnya air sungai.

Avy mendengus. "Dasar tak sadar umur."

"Ayo Silvy, kita juga harus bersiap."

Silvia mengangguk dan segera mempersiapkan Avy. Hari ini Avy akan pergi ke kediaman Carinae untuk menghadiri pertemuan keluarga.

***

Avy menopang wajahnya malas.

Terus melihat keluar jendela kereta kuda sepanjang perjalanan menuju kediamannya. Avy sebenarnya tak ingin datang jika surat undangannya tidak resmi. Namun itu resmi. Pertemuan resmi yang berarti akan dihadiri oleh seluruh anggota keluarga Carinae.

"Silvy, menurutmu untuk apa mereka mengadakan pertemuan keluarga ini?"

Pelayan setia Avy itu baru kembali setelah pulang kampung beberapa hari. Silvia merapikan selimut hangat yang membungkus tubuhnya.

"Mungkin untuk mendiskusikan siapa yang akan mengemban gelar Marquess selanjutnya?"

"Aku juga berpikir begitu." Avy menguap.