3. Apologize?

5.1K 492 17
                                    

But I will spend a lifetime
Trying to understand
Why someone sharing my bloodline
Would not lend me their hand
Am I supposed to apologize?

--------𓆩Old Beast Wife𓆪--------

"Silvyyyyy!!!!!!!!"

Avy menerjang masuk ke pelukan Silvia yang dengan cepat Silvia tangkap.

"Silvyy! I miss you!!" Jerit tertahan Avy di dada pelayan pribadinya.

"Miss you too young lady."

Silvia balas mendekap erat nona muda kesayangannya. "Atau harus ku panggil Nyonya Aleydis sekarang??" Goda Silvia dibalas decakan kesal Avy.

"Kenapa kau malah membahas itu?!" Avy melapaskan pelukannya. Menatap kesal Silvia yang tersenyum lembut.

"Kau tak merindukanku?"

"Kenapa kau tak datang ke pernikahan ku kemarin!!"

"Mataku bengkak karena terlalu banyak menangis kau tau!"

"Atau mungkin.. kau mau berhenti?" Suara Avy mulai bergetar.

"Silvy menemukan majikan baru..?"

"Silvy tak sayang Avy lagi??" Lirih Avy menatap Silvia dengan mata berkaca-kaca.

"HUWAAAAAA SILVYYY!!!"

Teriakan Avy membuat Silvia menutup telinga. Gadis itu bahkan tak sadar ada Keir yang menatapnya tak percaya.

Sedangkan Edmund menatap Silvia dan Avy bergantian lalu mengangguk.

Ternyata Istri Tuannya memiliki pawang.

"Silvy pasti lelah." Ucap Avy teredam dipelukan Silvia setelah Pelayan pribadinya membantah semua tuduhan Avy.

Dari kediaman Carinae ke kota saja butuh waktu setengah hari. Apalagi perjalanan ke istana, butuh waktu 2 hari, itupun jika tak ramai.

"Cukup menatap wajah manis nona muda, lelah saya terobati, " Ujar Silvia manis.

Keir dan Edmund sontak melotot mendengarnya. Apa Pelayan ini baru saja merayu Avy?

Avy tersipu dan semakin menenggelamkan kepalanya di dada Silvia, semakin erat memeluk Pelayannya. Silvia pun balas memeluk Avy lebih erat.

Meski belasan tahun telah berlalu, nona mudanya masihlah sama. Avy masih manis dan lugu bagi Silvia.

***

"Edmund!"

Pria bersurai coklat itu bukannya berhenti, malah melangkah semakin cepat.

"Edmuuuuund!!" Teriakan Avy di siang bolong jelas mengundang perhatian para Pekerja istana.

Kaki kecil Avy berlari tertahan karena sepatu tingginya. Avy terus mengejar Edmund sambil memaki pria itu dalam hati.

"Edmund berhenti!!" Dan Edmund pun berlari. Avy yang semakin kesal, melepaskan sepatu tingginya dan berlari dengan kaki telanjang lagi.

Sialan! Sepasang Tuan dan bawahan itu sama-sama menyusahkan Avy!

Lorong itu pun ramai karena penampakkan seorang pria besar dengan pedang kebanggaannya dipinggang, nampak berlari panik menghindari gadis dengan tubuh mungil yang mengejarnya tanpa alas kaki.

Siang hari yang sangat damai di istana Kekaisaran Lyrae, iya kan?

Mereka terus berlari menyusuri lorong hingga tak sadar sampai ke barak latihan para Ksatria Kekaisaran. Edmund terus berlari memasuki lorong yang menuju taman, tak menyadari Avy yang berhenti mengejarnya.

Old Beast WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang