Hari ini Bulan belajar fisika.Dari tadi gadis itu hanya memainkan pulpennya sambil berpura pura mendengarkan materi yang disampaikan Bu Elly.
"Lagi ngerjain apa?"tanya Bulan.
"Tuh soal fisika di papan tulis.Lo tuh ngayalin siapa sih?anak Smansa yang tempo hari itu?"gerutu Cinta.
"Idih ogah gue mikirin dia,"sinis Bulan.
"Halah sekarang aja elo bilang kayak gini,nanti pas nyaman elo malah gelisah kalau ngk mikirin dia.Udah khatam gue siklus percintaan bocah SMA,"tutur Cinta yang memang pakar cinta seperti namanya.
"Maka dari itu gue ngk mau nyaman sama Andri,"balas Bulan.Gadis itu takut ketika rasa nyaman akan muncul,ia akan ditinggali tiba tiba alias dighosting.
"Ngk bakalan tau kalau ngk dicoba.Lagian elo udah berapa kali dighosting,pasti udah kebal,"seru Cinta.
"Iya gue kebal,tapi lukanya ngk,"
sewot Bulan.Ya gimana,namanya patah hati ngk bisa seratus persen sembuhnya."Udah ah daripada mikirin percintaan gue mau fokus sendiri dulu.Kembangin diri gue menjadi lebih baik,biar gue juga dapat yang lebih baik,"tutur Bulan.
"Bulan dan Cinta kalian ngobrol apa?dari tadi saya liat kalian asyik terus ngobrol berdua!"tegur Bu Elly.
"Maaf Bu,"ujar keduanya tak enak.Alhasil,kedua gadis itu langsung mengerjakan tugas fisika di papan tulis yang dari tadi menganggur.
🌙✨
Ketika jam istirahat tiba,Bintang ngajak Bulan buat ke kantin bareng.Ngk berdua,ada Cinta dan Naraya juga yang bakalan nimbrung.
Awalnya,Bulan ngk mau takutnya ia malah akan menjadi obat nyamuk tapi Bintang maksa,katanya mereka udah lama ngk makan dikantin bareng bareng.Bintang ngerasa dia udah ngk sedekat itu ke Bulan.Mereka seperti memiliki pembatas yang memisahkan mereka.Jika ditanya pembatas itu siapa,jawabannya sudah pasti Naraya,dan ini bukanlah kesalahan gadis itu.Ini hanya sebagian dari takdir yang digariskan Tuhan,bahwa Bulan dan Bintang hanya dapat berdampingan.
"kalian mau pesen apa?"tanya Naraya ramah.
"Gue mau pesan bakso deh trus cabenya banyakin,"seru Cinta.
"Gue mie ayam,"kata Bulan.Kemudian Bintang menyamakan pesannya dengan Bulan.Keduanya memang memiliki selera makan yang sama.
"Aku keknya nasi campur aja deh,"titah Naraya.Gadis itu lalu beranjak memesan makanan mereka ditemani dengan Cinta yang berinisiatif menemani gadis itu.
Sekarang,tinggal Bulan dan Bintang yang duduk saling berhadapan di meja kantin.Keduanya canggung,bahkan Bulan tak berani menatap mata Bintang.Bulan berpura pura menyibukkan dirinya dengan memainkan hpnya.
"Bul,kemarin elo pulang sama Andri yang anak Smansa itu ya?"tanya Bintang.
Tuhkan dibahas lagi.Kenapa sih perihal diajak pulang Andri bakalan setrending topik ini.Belum juga pacaran.Apalagi kalau mereka benar benar punya hubungan nantinya,apa kata dunia.
Bulan mengangguk,"Emang kenapa?"tanya Bulan.
"Gak papa,gue ngk nyangka aja kalian bisa kenal,"kata Bintang.
"Oh,Andri anaknya baik kok.Ngk usah khawatir Bin,"kata Bulan.Ia tau Bintang pasti khawatir padanya atau malah cemburu.
"Well see,jangan gampang percaya Bul,"seru Bintang.
Tiba tiba Asyam juga datang.Cowok itu baru aja selesai rapat Mpk sebab ia menenteng almamater mpk ditangan kanannya.
"Eh ada Bulan disini,"sapa Asyam ramah.
"Mau pesen juga?"tawar Bulan.Biar tambah rame aja meja mereka.
"Boleh.Kalau gitu gue pesen dulu ya,",Asyam lalu pergi memesan makanannya sendiri.
Taklama,Cinta dan Naraya datang sambil membawa pesanan mereka tadi.
"Makasih ya!"seru Bulan.
Naraya hanya tersenyum.Gadis itu makin cantik saja setiap harinya.Aura bahagia selalu terpancar dari raut wajah Naraya.
Di meja itu mereka duduk berlima.Rasanya ngk canggung,
soalnya selalu ada Cinta dan Asyam yang ngasih celetukan celetukan ngk jelas yang membuat suasana jadi cair
."Bulan Februari gini enaknya nonton film ngk sih?lagian valentine sebentar lagi,"seru Naraya.
"Kamu mau nonton?"tanya Bintang.
Naraya mengangguk,"Iya kayaknya seru deh valentine di bioskop.Aku mau coba."
"Seru ya Na,soalnya gelap gelapan,"ujar Asyam meledek yang langsung mendapat tatapan datar dari Naraya.
Bulan cuman diem.Ngk tau aja mau nimbrung apa.Toh dia ngk punya rencana apa apa juga kalau valentine.Bagi Bulan,valentine ngk sespesial itu sampai harus dirayain segala.
"Enak ya punya pacar bisa diajak jalan.Gue jomblo mah bisa apa,"sahut Cinta.
"Tuh si Asyam nganggur Cin,mumpung elo baru aja putus,
"timpal Bintang.Cinta dan Asyam langsung saling tatap,"Dih ogah."
“Kan elo habis putus tuh,jadi keknya elo butuh orang baru,”ledek Bintang.
“Ngk perlu,gue ngk kek cowok yang move-on nya pake orang baru.Gue bisa move on sendiri!”kata Cinta ngeulti Bintang.
“Waduh panas!”seru Asyam mengompori.
Hubungan LDR Cinta dan pacarnya memang baru baru ini retak akibat tidak terjalinnya komunikasi yang baik.Bulan menjadi saksi bagaimana gadis itu 3 hari menangis semalaman di kamarnya.Untungnys Cinta sudah pulih dan mulai belajar mengikhlaskan hubungannya yang cukup awet.
Bulan kadang iri bagaimana Cinta mengatasi semuanya dengan mudah.Dengan cepat Cinta move-on.Jika saja itu Bulan,mungkin gadis itu masih bergalau ria di kamarnya meratapi nasib hubungannya yang kandas.
"Kalau elo Bul,valentine kemana?"tanya Naraya.Sebab sedari tadi gadis itu hanya diam.
Belum sempat Bulan menjawab,Asyam langsung nyeletuk.
"Valentine sama anak Smansa dong,pake nanya lagi,"seru cowok itu.
Bulan langsung melotot,"Apaansih Syam."
Bintang menatap Bulan dengan raut wajah gadis itu yang merona akibat salah tingkah.
Tapi tiba tiba notif hp Bulan berbunyi.Menandakan ada pesan yang baru saja masuk.
Andri:ke bioskop yuk pas hari valentine
Boom!Rasanya Bulan mau meledak sekarang.Ucapan Asyam diaminin sama malaikat barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andai Kita Sama Rasa
Novela JuvenilSetiap rasa tak bisa dipaksa,jadi biarkanlah hati memilih siapa yang pantas menjadi pemiliknya.