Bulan senang berpacaran dengan Andri.Andri selalu memperhatikan hal hal kecil dari kebiasaannya .Bahkan Andri lebih mengetahui detail kebiasaan Bulan dibanding Bintang yang sudah bertahun tahun mengenalnya.Padahal Bintang sangat amat cukup mengetahui segala hal tentang Bulan.Tapi Andri bisa lebih dari itu.
Andri tidak pernah menyepelekan Bulan.Bulan seakan mendapatkan Jackpot miliyar rupiah karna memiliki Andri dalam hidupnya.Hal hal sederhana yang Andri lakukan sangat bermakna bagi Bulan.
Mungkin ini yang dinamakan menemukan seseorang yang tepat diwaktu yang tepat.
Atau mungkin ini semua karna cinta Andri lebih besar dari Bulan?
“Ndri elo mau ngk telur gue?”tawar Bulan.
Mereka berdua tengah malam mingguan dengan makan ramen yang Bulan bm sejak kemarin malam.
“Elo ngk suka makan telur?”tanya Andri.
“Suka,cuman gue ngk suka kalau setengah mateng kayak gini.Aneh aja dilidah gue,”jawab Bulan polos.Gadis itu memang tak suka sesuatu yang setengah matang atau bahkan tidak matang,kecuali sushi.
Andri lalu menyodorkan mangkok ramennya kepada Bulan untuk diberi telur setengah matang yang tak Bulan sukai.Untungnya Andri itu pemakan segala.
“Oh ya bazar basket kapan?”Bulan bertanya sambil lanjut memakan ramennya.
“Minggu depan,”jawab Andri.
Bulan mengangguk kecil mendengar jawaban Andri.Sebenarnya ia ingin pergi,tapi Bulan ragu.
“Elo pergi?”tanya Andri.
“Hm mau sih.Cinta juga ngajak gue buat pergi,”jawab Bulan.
“Ntar gue jemput,”kata Andri.
“Bintang juga ikut ya?”tanya Bulan.
“Iya diakan panitia,”balas Andri.
Bulan mengangguk kecil lalu ia tersadar untuk apa menanyakan tentang keberadaan Bintang pada pacarnya sendiri.
“Gue pengen ngasih ini ke elo,itung itung sebagai kado mensiv gue buat elo,”tutur Andri.
Bulan terkejut saat meliht sebuah scrapbook berwarna beige yang Andri keluarkan.
“Elo bikin scrapbook buat gue?”tanya gadis itu.
“Iya.Lo suka kan?” Andri memastikan.Ia takut saja Bulan merasa alay menerima kado pemberiannya.
Salahkan fyptiktokAndri yang isinya para cowok cowok yang memberikan pacarnya scrapbook.
Seketika Bulan tersentuh melihat effort Andri padanya.Baru kali ini Bulan benar benar mendapatkan cowok yang sempurna.Yang selalu memberikan effort 100% kepadanya.Mungkin ini adalah kado terindah dari semua patah hati yang sebelumnya Bulan rasakan.
“Gue seneng banget!”gadis itu girang.Dari semua cowok yang ia temani dekat,cuman Andri yang benar benar tulus padanya.
“Bukanya di rumah aja,”kata Andri.Bulan hanya menurut saja.
Setelah puas memakan ramen, akhirnya mereka berdua pun pulang.Awalnya Andri menawari Bulan untuk berkeliling,tapi Bulan menolak sebab gadis itu mengantuk padahal itu hanya alibi Bulan agar cepat pulang dan membuka scrapbook yang Andri kasihkan.
“Makasih ya buat hari ini,”Bulan tersenyum lebar ke Andri.
“Iya sama sama.Kalau gitu gue balik dulu.”
Setelah Andri pulang,Bulan segera masuk ke dalam rumahnya dan menuju kamar.
Ketika Bulan membuka scrapbook pemberian Andri gadis itu tak sengaja mengeluarkan air matanya haru.
Di bab pertama buku itu,Andri menulis hal hal kecil yang Bulan sukai .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalu lanjut di bab kedua Andri membuat candid foto foto Bulan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab ketiga Andri membuat gambar gambar lucu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi,scrapbook itu belum sepenuhnya terisi.Masih banyak halaman yang kosong.
"bab yang kosong masih akan kita isi dengan kenangan yang menyenangkan yang belum kita lakukan"
Begitulah kata Andri diakhir bab ketiga mengingat hubungan mereka memang baru saja menginjak 3 bulan.
Bulan menutup buku itu dengan senyum yang terukir diwajah cantiknya.Ada rasa haru diraut wajahnya.Bulan benar benar beruntung memiliki pacar seperti Andri.
Baru kali ini Bulan benar benar merasakan full-happiness.
Bulan tersenyum sumringah,dia begitu bahagia memiliki Andri yang mengisi hari harinya yang kadang tak selalu indah.
Tapi entah mengapa,Bulan tak bisa mengimbangi rasa cinta Andri yang begitu besar padanya.Bulan selalu merasa menjadi orang paling jahat karna tak bisa mencintai Andri terlalu dalam seperti yang Andri lakukan padanya.
Seakan ada tembok yang menghalangi Bulan untuk jatuh cinta terlalu dalam kepada seseorang.
Bulan hanya takut kecewa.
Bulan hanya takut bahwa mereka takkan berakhir sama sama nantinya.
