Pagi ini,Bintang sudah ada didepan rumah Bulan dengan motor Vespa maticnya yang berwarna cream.Biasanya Bintang selalu bersama Naraya,tapi kali ini berbeda.
“BULANN BARENG YUK!”teriak Bintang.
Tak lama tanpa diduga,Andri juga datang bersama dengan motor KLX nya yang berwarna hitam.
Bulan hanya baru saja keluar dari rumahnya sontak terlonjak kaget.
“Ngapain kalian berdua disini?"tanyanya heran.
“Mau bareng elo ke sekolah,”ucap dua cowok itu serentak.
“Sama gue ajalah soalnya gue sama Bulan satu sekolah jadi gampang,”seru Bintang tak mau kalah.
“Tapi gue p-a-c-a-r-n-y-a,”kata Andri penuh penekanan pada kalimat pacar.
Bulan jadi ribet sendiri.Bintang atau Andri adalah pilihan yang berat.
“Gue bareng Andri aja deh,”kata Bulan walaupun dengan berat hati menolak Bintang.Sebab,gadis itu merasa tak enak.Tapi jika ia menolak Andri,status Andri sebagai pacarnya akan dipertanyakan.Kadang kadang kita harus memilih salah satu walaupun berat.
Wajah Bintang langsung tertekuk,“Yaudah gue duluan.”Ada perasaan kecewa pada Bintang ketika Bulan menolaknya.Namun sekali lagi,Andri adalah pacar Bulan yang tentu saja akan menjadi prioritas.
Setelahnya,Bintang beranjak pergi meninggalkan Bulan dan Andri
“Gue jadi ngk enak sama Bintang,”ucap Bulan pelan.
“Emang ngk bareng Naraya?”tanya Andri heran.Biasanya Bintang bersama Naraya,tapi sekarang kenapa tiba tiba ingin berangkat dengan Bulan?
“Udah putus waktu kita jadian,”jawab Bulan.
Andri terlonjak kaget,“Putus?!”
Bulan mengangguk,“Iya.Katanya udah ngk sejalan.Daripada saling menyakiti ya mending diakhiri.”
“Udah ayo ah ke sekolah,”lanjut Bulan lagi.Ia malas membahas percintaan Naraya dan Bintang.
Selama diperjalanan Bulan merasa masih canggung dengan Andri.Keheningan menyelimuti keduanya.Setelah sekian lama gadis itu baru membuka hati kembali.
Rasanya seperti pertama kali jatuh cinta tapi dengan trust issue yang masih melekat pada dirinya.“Makasih ya udah sempetin nganter gue ke sekolah,”kata Bulan sambil memberikan senyum manisnya kepada Andri,yang diberi senyum juga tak kalah membalasnya dengan manis.
“Sama sama.Nanti gue jemput kalau udah pulang,”kata Andri.
Bulan hanya mengangguk lalu melambaikan tangannya ke Andri.
“WIDIH JADIAN NIH?”heboh Cinta yang tak sengaja bertemu Bulan di gerbang sekolah.
“Iya.Emang kenapa?”balas Bulan sewot.
“Kannn gue bilang juga apa,elo pasti jatuh cinta sama Andri.Secara paket komplit gitu,ganteng iya effort apalagi,”celetuk Cinta.
“Iya deh Cinta selalu benar.”
Di dalam kelas Bulan sudah melihat ada Bintang yang sibuk mencatat dipojok kelas bersama dengan Asyam disampingnya.
“PAGI EVERYBODY!GUE PUNYA KABAR GEMBIRA!”sahut Cinta nyaring.Bahkan suara gadis itu bisa terdengar di penjuru kelas IPA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Andai Kita Sama Rasa
Novela JuvenilSetiap rasa tak bisa dipaksa,jadi biarkanlah hati memilih siapa yang pantas menjadi pemiliknya.