Awal

34 3 0
                                    


ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ ᴀɴᴅ ᴇɴᴊᴏʏ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ

🐰🤍🌹


Apa yang Taeyong ucapkan memang seratus persen benar, mereka memiliki jadwal sangat padat hingga waktu rehat mereka hanya saat malam untuk tidur yang jamnya bahkan sangat tidak normal untuk orang istirahat. Namun mau bagaimana lagi, namanya juga pekerjaan

Mereka sibuk menyiapkan konser sana sini, menyiapkan fan meeting dimana mana lalu disela itu mereka harus membuat konten YouTube untuk di up di sana sebagai asupan online, belum lagi mereka juga harus rajin up Ig dan media sosial untuk mengabari para fans juga memberi asupan secara online dan jangan lupakan panggilan untuk acara acara seperti talk show diluar negeri juga sangat banjir undangan walau juga sudah sangat banyak yang mereka tolak

"Yongie Hyung, apa acara makan malam masih lama? Didalam sini hanya ada orang tua saja" melas jaehyun

"Aku yakin orang tua itu hanya mencari muka saja, kenapa pula kita harus ikut makan malam sialan ini. Kita hanya artis SM bukan petinggi SM" keluh jaehyun

"Aku sangat pening mendengar rengekan mu jae, ini sudah kesekian kalinya. Tak hanya kau member lain juga sibuk menggerutu" taeyong memijit pelipis nya yang berdenyut, kenapa meneger nya ini sialan sekali. Mengundang mereka ke acara makan malam membosankan sialan ini, jika begini bukankah lebih baik mereka istirahat

"Padahal besok masih ada acara talk show dan juga fan meeting. Tapi Hyung Nim sialan itu...." Geraman taeyong berakhir dengan helaan nafas

Melihat member grupnya yang berkerumun pada satu sisi ia menghela nafas disana sang kekasih juga terlihat lelah sekli, menatap jaehyun yang masih komat Kamit seakan baca mantra taeyong menggeleng maklum, taeyong menepuk pundak jaehyun

"Kembali lah pada member lain, aku akan ke tempat meneger" taeyong berkata demikian sambil berjalan pergi

Jaehyun dengan riang kembali kearah para member yang langsung menatapnya penuh harap. Ah~ ternyata sudah ada rencana terselubung diantara keluh kesah mereka

"Bagaimana? Apakah taeyong akan bicara pada meneger?" Tanya Ten penuh harap

"Apakah kita akan kembali?" Chenle sudah lelah

"Apakah kita bisa dapat izin?" Kun bertanya was was

"Aku sudah berbicara pada Taeyong Hyung, tapi bagaimana hasilnya aku tak tau aku sudah merengek" ujar jaehyun sedikit kesal sebenarnya, karena ia diminta atau katakanlah dipaksa untuk merengek layaknya adik yang imut di depan Hyung kesayangannya. Kesan cool nya jadi hilang didepan Hyung kesayangannya itu

"Hebat sekali memang adik kesayangan leader ini" ujar Jeno, nadanya hampir terdengar menyindir membuat jaehyun tersenyum penuh kemenangan

"Doyoung apa yang kau pikirkan?" Tanya Johny

"Entahlah Hyung, aku rasa mungkin aku hanya lelah" jawab doyoung tanpa melepas pandang dari taeyong yang kini berhadapan dengan meneger mereka

Cukup lama taeyong disana masih berusaha membujuk sang meneger hingga ia harus terlihat merengek dan begitu menyedihkan barulah ia mendapat izin kembali dengan para member. Taeyong berseru senang dalam hati

"Jangan berisik, satu persatu keluarnya. Langsung naik kedalam mobil tanpa ribut" pesan sang leader dengan nada sangat serius membuat para member mau tak mau menurut begitu saja

Mereka sampai pukul sembilan di hotel, jas mereka bahkan sudah lusuh dan berantakan. Terlalu lelah, mana mereka masih ada latihan pagi buta nanti

"Cepat masuk kamar masing masing, aku akan mengecek setelah mandi, jika ada yang keluar tanpa izin kalian akan tau akibatnya nanti" ancam taeyong dengan wajah garang yang jatuhnya sebaliknya, begitu menggemaskan dengan mata bulat yang membesar lucu

Mawar Untuk Kelinci 🤍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang