couse ily

24 1 0
                                    

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ ᴀɴᴅ ᴇɴᴊᴏʏ ᴛʜᴇ sᴛᴏʀʏ

🐰🤍🌹



























Tubuh dengan bentuk semampai itu melengkungkan tubuhnya dengan jemari jemari kaki yang merapat menahan seluruh sensasi tak karuan kala sebuah pelepasan putih ia dapatkan, padahal baru di mulai. Begitu sensitif sekali bocah ini

"Hyunghh, kau rapat" geram doyoung kala miliknya tertanam begitu dalam di tubuh sang kekasih

"Hic, ahh. Penuh, doie, perut yongie penuh dan panas. Cepat bergeraklah, ini panas dan penuh. Hic, huuhhngh" Taeyong meracau di bawah kukungan doyoung membuat doyoung yang niat hati menahan diri agar tak melukai sang kekasih kehilangan sudah kewarasannya

"Ah!!" Pekik Taeyong ketika doyoung tiba tiba bergerak begitu cepat dan dalam, seakan tak ada lagi hari esok untuk bergerak

"Hyung, kau sudah keluar sekali bahkan sebelum aku bergerak. Apakah enak Hyung?" Tanya doyoung sambil menarik kaki Taeyong untuk ia angkat keatas pundaknya agar ia bisa menjangkau lebih jauh lagi

"Ah! Ya, eunghh doie. Ini enak, huuhh hic. Enak!" Taeyong meremat seprei disekitarnya, kepalanya pening karena nikmat membuatnya hampir kehilangan kewarasannya

Ia sampai cegukan di barengi isakan karena perasaan tak karuan di setiap doyoung bergerak, perut nya begitu penuh dan panas membuat akal sehatnya melebur ke awang

Terlalu nikmat hingga ia lupa bahwa ia sudah lama tak di jamah, hingga tubuh yang telah merindukan sentuhan itu tiba tiba merasa begitu penuh dengan kasih dan kehangatan

Taeyong merasa begitu siap untuk benar benar melebur dalam perasaan memusingkan karena terlalu nikmat membuatnya sulit berkata kata, tubuhnya terhentak hentak membuatnya sampai beberapa kali harus tersedak, tapi rasa nikmat benar benar menghancurkan kewarasannya

"Ah!! Ahh, doie. Doie!! Yongie cumhhh, yongie cum again!!! Ahhhhh hic, ah!" Taeyong datang lagi bahkan sebelum ada lima belas menit doyoung bergerak

Mengetahui seberapa sensitif Taeyong saat ini bukan berhenti, doyoung terus melesak masuk dengan tanpa ragu, ia menunduk untuk membungkam bibir tipis yang begitu banyak berbicara itu

"Mnnhhhmmmn" Taeyong meraih pundak doyoung untuk berpegang, tubuhnya tersentak sentak begitu kencang

Ini yang selalu membuat taeyong heran, bagaimana bisa doyoung memiliki begitu banyak stamina dan keahlian dalam bidang ranjang begini. Tubuh doyoung bahkan mampu menggendong dan mengangkatnya seakan tak ada kesulitan dalam hal itu kala mereka sedang bermain seperti ini, Taeyong heran apa yang selalu doyoung konsumsi untuk ini

"Kau begitu indah Hyung, Taeyong Hyung. Lee Taeyong, my rose" ujar doyoung sambil menyibak rambut Taeyong yang jatuh menutupi wajahnya

Lihat seberapa berantakan sang leader di buat oleh sosok lebih muda ini, ekspresi penuh kenikmatan membuat sang empu terlihat memohon dan tunduk di bawah kukungan sang dominan dengan bulir keringat dan air mata dengan wajah yang memerah hingga leher dan telinga. Bahkan air liur sudah berantakan sana sini karena ulah keduanya, jangankan air liur bahkan air mani ikut bercampur disana

"Ah!!! Doie, doie. Hic, ah!!" Taeyong terus meracau tubuhnya bergetar halus menandakan pelepasan yang ketiga akan tiba. Lelaki ini benar benar sedang bersemangat sepertinya

Doyoung juga sudah dekat dengan puncaknya, ia tarik tubuh Taeyong tanpa melepas penyatuan mereka hingga posisi mereka berubah dimana Taeyong ada diatas pangkuan Doyoung yang membuatnya terus bergerak begitu dalam dari posisi tersebut membuat taeyong kualahan. Penis Taeyong terhimpit diantara perut membuat sensasi tergesek yang membuatnya ingin menangis saja karena kenikmatan.

Mawar Untuk Kelinci 🤍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang