Happy reading gess
♂️♂️Haru berjalan menuju ruangannya dengan sedikit meringis di area bokongnya.
Shaka tidak main main dalam pemainannya tadi malam, sehingga mampu membuat Haru seperti ini.
Haru udah berusaha untuk menormalkan jalannya tetapi tetap tidak bisa, di area lubang nya sangat sakit.
Sebenarnya Shaka tidak memperbolehkannya untuk masuk sekolah hari ini, Karna memang pada dasarnya dia memiliki pekerjaan yang dia tunda kemarin Karna memikirkan Shaka yang merajuk kepadanya sehingga ia tidak bisa fokus dan meninggalkan pekerjaannya begitu saja dan pergi ke rumah Shaka.
Banyak murid murid yang berlalu lalang di dekat Haru dan tentu saja menyapanya, dan haru pun membalas nya dengan senyuman.
Sesampai nya Ia Di ruangan nya, dia pun menatap ruangannya dengan wajah bingung Karna melihat seseorang yang berada di dalam ruangannya sembari melihat lihat ke sekeliling.
"Siapa?."
Orang itu sedikit kaget dan melihat ke arah pintu dan terdapat lah Haru yang sedang melihatnya dengan bingung.
"Oh, maaf pak sudah lancang masuk ke sini."
Haru menatap pria itu dengan lekat tanpa berniat menjawab ucapan org itu.
Pria itu buru buru mendekat ke arah dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Pak haru Bukan?, Hmm saya Farel, Guru Baru di sini, dan saya mengajar matematika, Karna ruangan saya belum di persiapkan, jadi Bapak Harya menyuruh saya untuk sementara waktu menempati ruangan yang sama dengan anda."
Haru mengangguk mengerti kemudian membalas uluran tangan Farel.
Farel adalah pria yang tampan, hidung mancung, alis tebal, kulit sawo matang dan badannya kekar, sepertinya ia adalah pria yang suka berolahraga..
"Salam kenal."
Haru pun melepaskan uluran tangannya dari Farel dan duduk di meja kerjanya dan menyiapkan tugas tugas yang akan ia selesaikan hari ini.
"Hmm, anuuu."
Haru melihat ke arah farel yangs sedang menatapnya Bingung sembari menggaruk tengkuknya tidak gatal.
"Ya?, Ada yang bisa saya bantu?."
"Apakah anda mau menemani saya melihat lihat Area sekolah hari ini? Saya masih tidak mengetahui apa apa tentang sekolah ini."
Haru menghembuskan nafas gusar, jangan lagi, apakah ada lagi Shaka yang lain yang akan menganggu pekerjaannya kali ini.
Bukan hanya pekerjaan alasannya, melainkan pantatnya masih sakit untuk berjalan, jangankan berjalan, saat ini ketika dia duduk saja terasa sakit.
Untung saja tadi mau berangkat shaka memberikan bantal yang lembut untuk alas duduknya, jadi dia tidak terlalu merasakan sakit.
"Maaf. Tapi pekerjaan saya masih banyak."
"Kapan pekerjaan anda selesai? Saya bisa menunggu."
"Maaf sebelumnya tapi setelah ini saya akan mengajar."
"Setelah itu bisa kan?. Ayolah, bisa kan temani saya? Sebentar saja."ucapnya lagi penuh harap.
Ekhem
Suara dari pintu mengalihkan pandangan dua orang itu.
Shaka berjalan mendekat ke arah Haru sembari membawa bekal di tangannya.
Shaka berjalan mendekat dalam diam tanpa mengatakan apa apa, setelah sampai di meja milik Haru, ia pun meletakkan Bekal itu di depan pemiliknya.
"Di bikinin Bunda."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB]Guru BK Milik Si Nakal || 21+ [END]
Teen FictionHARAP DI FOLLOW SEBELUM DI BACA OK. "kamu nggak capek bikin masalah Mulu Shaka?." ucap seorang guru BK menatap Shaka dengan tajam. "Nggak pak, Kan saya caper." "Caper ke siapa? Saya? Mending jangan deh, saya nggak Bertete, nggak bisa kamu Grepe-Gre...