Chp 8: Baikan

18.7K 1.5K 52
                                    

Happy Reading

Haru tidak sabar untuk masuk sekolah hari ini, Karna satu permasalahan nya dengan Karina sudah selesai, jadi sekarang misinya untuk baikan dengan Shaka.

Tanpa sarapan, haru pun berangkat sekolah dengan senyuman di wajahnya.

Sesampainya di sekolah banyak yang menyapa haru dengan ramah, dan seperti biasanya di balas dengan senyum oleh haru.

"Pagi pak."

"Pagi."

"Hei siapa yang menyuruh kamu pakai rok sempit kesekolah, besok jangan pakai pakaian seperti ini lagi."

"Baik pak."

Haru pun kembali berjalan di koridor mengarah ke arah Ruangannya.

Degg

Langkah haru terhenti ketika melihat pemandangan yang mampu membuat hatinya sakit.

Seorang remaja yang membelakanginya , yang mana postur tubuhnya sangat diketahui oleh Haru.

Terlihat Shaka sedang mengusak rambut seorang gadis yang mana gadis itu cemberut lucu sampai membuat Shaka tertawa.

"Cepet banget dapet gantinya hmm."

Haru berbalik arah tanpa melihat lagi ke sana, masuk keruangannya dengan mata memerah menahan tangis.

"Ar."

Shaka yang merasakan pukulan di punggungnya pun secara reflek melihat ke arah orang itu.

"Ada apa?."

"Tadi gue liat pak haru langsung balik arah ketika ngeliat Lo di sini, matanya merah."

Shaka pun diam mencerna ucapan yang keluar dari mulut Lukas.

"Goblok, itu dia salah faham namanya."

"Nah tu Lo tau."

"Anj."

Shaka pun buru buru pergi dari hadapan Lukas, Lukas yang melihat reflek dari Shaka pun tersenyum.
"Sok Sokan, padahal masih cinta."

Haru masuk kedalam ruangannya dengan mata yang memerah menahan tangis, sudah cukup lama dia tahan tangis yang sudah membendung di kelopak matanya.

Langsung masuk ke ruangan tempat dia dan shaka pernah tidur bareng, dia pun menumpahkan semua tangisnya di sana.

Menelungkupkan badannya di ranjang, lalu menutup wajahnya dengan bantal untuk meredam suara tangisnya keluar.

Sebuah usapan lembut pada rambutnya membuat dia mendongak melihat siapa orang tersebut.

Dengan mata merah, hidung memerah, Karna nangis membuat Haru sangat menggemaskan di mata Shaka.

"Lepas!."

"Kenapa nangis?."

Dengan wajah galak, Haru pun melihat ke arah Shaka."apa?!."

"Sini peluk."

haru langsung berhambur ke pelukan shaka dan kembali menumpahkan air matanya di sana, meremas seragam sekolah Shaka untuk meluapkan kekesalannya.

Shaka tidak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa menerima perlakuan yang di berikan Haru kepadanya.

Sudah sejam Haru menumpahkan kekesalannya, dan sudah sejam pulalah Shaka menerima perlakuan tersebut.

"Sudah tenang?."

Haru mendongak melihat Shaka dengan tangan yang masih melingkar di tubuh Shaka, haru masih belum mau melepaskannya.

[BXB]Guru BK Milik Si Nakal || 21+  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang