Happy Reading
♂️♂️Suasana Sore hari ini sangat sejuk, Dua sejoli itu sedang berada di lapangan Hijau di ketinggian yang mana di depannya sebuah Lautan indah yang membentang dan di bibir bibir pantainya terdapat rumah rumah kecil yang terlihat dari atas.
Shaka Dan Haru sedang melihat ke arah depan sembari menikmati Suasana Senja yang dapat memanjakan Mata.
"Jangan lirik lirik."
Tatapan Shaka yang selalu melirik liriknya mampu membuatnya malu, tetapi dia menutupinya dengan Wajah cuek.
Shaka tersenyum tipis lalu menatap kembali kedepan.
"Cantik."
Mendengar ucapan itu dari Shaka, Haru tersenyum simpul.
"Iyaa, senja sore ini memang sangat cantik dan, terimakasih telah ngajak aku ke sini."
Shaka tersenyum kemudian menggeleng.
"Senja nya memang cantik, tapi sore ini, kamu lebih cantik."Haru menautkan alisnya bingung kemudian menengok kesamping yang mana terdapat Shaka yang juga sedang melihat nya.
"Maksud kamu?."
Shaka memeletkan lidahnya dan menetap Hari dengan ekspresi jenaka.
Haru membulatkan matanya, dia faham.
"Saya laki laki, mata mu buta?."
"Oh tidak, Bukannya aku pernah liat." Ucap Shaka dengan Menaik turun kan alisnya menatap Haru.
Wajah Haru memerah, Dia malu, sungguh. Bayangan di malam itu berputar di otak nya lagi.
"Ciee kepikiran, Mau lagi baby?."
"Gimana gimana Sayang?.
"Ahh shakk.""Gitu?
Shaka kembali menjahili Haru dengan memperagakan ekspresi yang di perlihatkan oleh Haru kepadanya waktu itu.
"Jangan gitu saya malu."
"Ohh." Shaka tersenyum ketika melihat wajah Haru yang sudah memerah.
"Ahh sayanghhh."
Haru melihat ke arah Shaka yang sedang tersenyum jenaka melihatnya.
"Sudah berhenti."
"Please.."
Haru tidak tahan lagi dia pun menghampiri Shaka dan mencoba untuk mencubit pelan Perut Shaka
Tapi hal tersebut berhasil di hindari Oleh Shaka dengan sedikit berlari menjauh dari nya.
Di Padang rumput yang terdapat dia tas bukit ini hanya ada mereka berdua.
Padang rumput yang luas dan memiliki sebuah Villa, sangat pas untuk rekreasi keluarga ketika ingin menghirup udara segar.
"Shaka!! Berhenti kamu."
Shaka menjulurkan lidahnya.
"Wlee."
"Shaka!."
Haru mengejar Shaka yang mulai menjauh dari nya.
Dia sungguh malu, tetapi Shaka tidak mengerti dan malah membuatnya mengingat kembali kejadian pada malam itu.
Shaka tertawa senang, Dirinya bahagia, melihat wajah kesal Haru membuat nya merasakan sesuatu yang berbeda.
Dia beruntung memiliki Haru.
Sangat beruntung.
"Shaka! Tunggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB]Guru BK Milik Si Nakal || 21+ [END]
Dla nastolatkówHARAP DI FOLLOW SEBELUM DI BACA OK. "kamu nggak capek bikin masalah Mulu Shaka?." ucap seorang guru BK menatap Shaka dengan tajam. "Nggak pak, Kan saya caper." "Caper ke siapa? Saya? Mending jangan deh, saya nggak Bertete, nggak bisa kamu Grepe-Gre...