Makassar, 10 Agustus 2015
Lara POV
Udah hampir setahun gue disini, gue kangen Jogja, kangen abang, kangen Tata, kangen Cici, kangen mama papa...
Hari ini gue putusin buat jalan-jalan sekitar komplek rumah. Sekedar untuk cari udara segar.
"Wah ada eskrim. Pas banget." pikir gue
----
Author POV
Cukup lama Lara berkeliling dan akhirnya ia pun pergi ke pantai yang tak jauh dari daerahnya.
Suasana pantai di sore hari lebih menyegarkan. Langit yang indah, ombak yang berkejar kejaran, dan burung-burung yang berkicauan.
Sebentar lagi matahari akan tenggelam.
"Andai aja gue disini bareng orang yang gue sayang. Liat matahari tenggelam bareng." batin Lara
"Lara?" panggil seseorang
Lara yang merasa namanya disebutpun menoleh ke asal suara.
"Lo?!" ucap Lara terkejut. Bagaimana tidak terkejut kalau pria yang dihadapannya sekarang adalah pria yang dulu melukai hatinya. Ya, dia Rizki. Yang pernah meninggalkannya hanya demi perempuan lain.
"Gue pengen lo balik ke Jogja sama gue. Gue minta maaf buat semuanya, gue gak bermaksud ninggalin lo gitu aja. Gue pengen kita yang baru, awal yang baru. Gue rela jauh jauh ke sini demi lo, demi kita." ucap Rizki sambil bertekuk lutut didepan Lara.
"Selamat ulang tahun ra, gue harap lo jadi milik gue lagi, kita mulai dari awal lagi dan balik ke Jogja bareng gue."
"Udahlah ki, gue juga udah lupain dulu dulu. Mending lo balik gih ke Jogja, gue mau lanjut disini aja. Makassar mungkin kota yang lebih baik buat gue." ucap Lara lembut
Sambil menatap tak percaya Rizki mengenggam tangan Lara
"Ra, beri gue kesempatan kali ini aja. Gue bakal gunain kesempatan ini sebaik mungkin ra, dan ini bakal jadi kesempatan terakhir gue. Gue mohon ra." Rizki mengatakannya dengan berasungguh-sungguh.
"Gue gak bisa, sorry ki. Kesempatan lo cuma yang diawal. Terus waktu orang tua gue pergi, lo kemana? Gue berharap lo dateng. Tapi apa yang gue dapet? Saat gue bener-bener butuh lo sebagai pelindung gue. Lo gak ada." tangis Lara
"Maafin gue ra, seharusnya gue dateng ke pemakaman orang tua lo.."
"Udahlah ki. Itu udah yang dulu. Hal yang perlu lo ingat itu cuma satu. Jangan pernah nyia-nyiain kesempatan yang ada, karna lo cuma punya satu kesempatan. Mungkin lo bisa dapat kesempatan kedua, tapi gak selamanya kesempatan kedua itu baik." ucap Lara dengan suara yang serak.
Lara pun meninggalkan Rizki yang masih terpaku menatap Lara.
The End
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Have A Chance (COMPLETED)
Short StoryMenceritakan tentang kehidupan seorang siswi SMA -Lara Devinda- yang menurutnya tidak sesempurna yang orang fikirkan.