Street racer [BL]

Chapter 6

Kuil

Pernikahan pun berlangsung sangat baik walaupun kedua pasangan itu tidak bersungguh-sungguh mengucapkan nya tapi janji itu sudah di ucapkan.

Mew sedikit terharu setelah Pendeta menyatakan kalau mereka sudah sah.berbeda dengan gulf yang hanya membayangkan kebebasannya.

" Cium tuan biar kita pulang ini sudah pukul 22.30 " ucap off.

Kim dan Ruby menahan tawa mendengar perkataan off. Begitu juga mile yang kegirangan menunggu tuannya berciuman.

" Awas aja kalau lu berani cium gua " batin gulf.

Mew memegang wajah gulf dengan kedua tangannya dan menatap lekat manik mata gulf.

" Muachh " Mew mencium kening gulf.

Sontak gulf mematung dan tak berkedip jantungnya berdetak kencang dan tubuhnya sedikit kaku.

" Ayo kita pulang " ucap Mew dengan senyum tipisnya.

Gulf hanya mengangguk karena masih shock dengan ciuman itu.

" Malam ini kalian di rumah papa saja ya " ucap Kim.

" Baiklah pa " balas Mew.

" Selamat berbahagia tuan dan semoga hubungan kalian diberkati "

" Kami pulang dulu jaga anak kecil itu baik-baik tuan "

Mew pun tersenyum mendengar perkataan mile dan off.

**

Selama perjalanan Mew dan gulf hanya diam tanpa ada yang mau memulai obrolan. Hening dan sejuk hanya itu yang ada sampai mereka tiba di kediaman Kim.

" Ayo nak masuk " ajak Ruby.

" Kenapa aku terkesan seperti perempuan " Batin gulf.

" Gulf ajak suami mu kedalam kamar, mama sudah menyiapkan kamar kalian "

" Suami ? Mama sakit ? "

" Sstt...diem " ucap Mew.

" Kamu juga awas kalau cium-cium kek tadi "

Mew tersenyum mendengar perkataan gulf.

Gulf berjalan masuk kedalam kamarnya tanpa mengajak mew dan Mew pun tetap diam di tempatnya.

" Gulfffff...."

" Ada apa ma kenapa teriak-teriak? "

" Suami mu ketinggalan nak "

Mew tertawa mendengar perkataan Ruby mama mertua nya.

" Lama-lama aku potong juga kaki mu " ucap gulf sambil menarik lengan baju Mew. Mew pun berjalan santai mengikuti gulf yang sudah marah-marah.