Chapter 12

2.1K 232 22
                                    

Pagi-pagi sekali Gulf sudah bangun dan bersiap-siap. Dia juga memesan makanan untuknya dan Mew.

" Phi bangun sudah pagi " Gulf membangunkan Mew sembari menarik gorden jendela kamar.

" Ngh... " Mew membuka matanya dan menikmati pemandangan didepannya.

Gorden itu macet membuat gulf menginjitkan kakinya menggeser gorden itu.

Mew berdiri dan mengangkat tubuh gulf .

" Aoww ...phi "

" Perbaiki saja baby " Mew menyenderkan kepalanya dipinggang gulf sementara gulf menarik gorden yang macet itu.

" Sudah phi, ayo turunin "

" Cepat sekali " Mew pun menurunkan gulf.

" Mandi yuk " Ajak Mew.

" Gulf sudah mandi phi, phi mandi gih ini sudah jam 7 "

" Gulf mau kemana kok sudah rapi gini ? "

" Gulf mau ke sirkuit phi "

" Hm. " Mew pun masuk kedalam kamar mandi dengan wajah cemberutnya.

Gulf mengingat-ingat perkata mile kalau Mew itu bipolar jadi gulf harus menjaga mood Mew agar Mew tidak menyakitinya lagi.

Gulf merapikan kasur dan mengambilkan stelan yang akan Mew pakai hari ini.

Setelah itu Gulf pergi ke balkon kamar dan duduk menikmati matahari pagi yang begitu menyehatkan.

" Gulf "

" Iya phi " Gulf kembali masuk kedalam kamar karena Mew memanggilnya.

Mew hanya mengenakan handuk kecil yang membuat tubuh sixpack itu terpampang jelas dengan sisa-sisa air mengalir di perut kotak-kotak itu.

" Gluppp..!!! " Gulf mematung melihat pemandangan yang sangat bagus itu.

" Kenapa gulf ? "

" Err..mm ini baju nya phi " gulf mengambilkan baju yang ada di atas kasur.

" Nanti bareng aja ya " Ucap Mew sambil memakai bajunya.

Gulf hanya menikmati pemandangan itu tanpa membalas perkataan Mew.

" Gulf "

" Gulf "

" Hey...gulf " Mew melambaikan tangannya didepan wajah gulf.

" Eh iya phi bagus " Ucap gulf terbata-bata.

" Bagus ? "

" Iya phi "

" Apa yang bagus ? " Tanya Mew bingung.

" Badan phi bagus " Ucap gulf.

Mew mendekati gulf yang membuat gulf spontan mundur sampai mentok di tembok kamar.

" Phi ngapain ? "

Mew membuka kembali kancing kemejanya dan mengambil tangan Gulf lalu meletakkannya tepat diatas dadanya.

" Kenapa phi ? "

" Katanya tadi bagus, ya sudah sentuhlah semaumu "

" Tidak seperti itu phi " Ucap gulf gugup membuat Mew tertantang dengan wajah gugup itu.

Mew menuntun tangan Gulf menyentuh dada sampai keperutnya dan gulf pun mengikutinya dengan bibir yang sedikit terbuka dan mata tak berkedip.

" Suka Baby ? "

" Boleh aku peluk phi ? "

Mew mengangguk dan gulf pun memeluk perut sixpack itu tanpa ada perantara.

Mew tersenyum dan mengelus kepala gulf sedangkan gulf mendengarkan detak jantung Mew yang mulai jedag jedug.

Street racer [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang