Street racer [BL]

Chapter 20 END

1 jam pun berlalu membuat semua orang sangat mengkhawatirkan keadaan Gulf.

Mew benar-benar sangat ketakutan. Kim dan Ruby berusaha menenangkan mew begitu juga dengan mileapo, brightwin dan offgun.

Koridor rumah sakit menjadi saksi bagaimana mereka mencemaskan keadaan gulf.

" Pa, ma bagaimana ini "

" Sabar nak, pasti sebentar lagi dokter keluar " Ruby mengusap punggung mew.

" Tuan jangan mencemaskan gulf karna semuanya akan baik-baik saja "

" Benar tuan "

" Phi, aku yakin Gulf akan baik-baik saja " ucap win.

" Oekkk....oekkkkk..... "

Sontak tangisan bayi itu membuat air mata semua orang menetes.

Kim dan Ruby memeluk mew. Mew meneteskan air matanya mendengar suara tangisan bayi dari ruang persalinan.

Semua orang tersenyum haru sembari menahan air mata mereka.

Tak lama kemudian dokter pun keluar dari ruang persalinan dengan keringat membasahi kening dan darah di seragamnya.

" Bagaimana istri saya dok ? " Mew cemas melihat darah yang ada di seragam dokter itu.

" Bagaimana anak kami dok ? "

Suasana haru sekarang hening mencekam melihat dokter berlumuran darah dan hanya diam saja.

" Dokter " ucap Kim.

" Jawab dokter bagaimana istri saya ? " Ucap mew.

Mew mendorong dokter itu dan berlari masuk kedalam ruang persalinan.

Semua perawat mematung dan satu persatu menjauh dari ranjang gulf melihat mew yang berdiri didepan pintu.

Mew mematung, tubuhnya kaku, tulang-tulang nya terasa rapuh dan jantungnya berhenti melihat monitor menampilkan detak jantung gulf berhenti.

Mew tersungkur memandang gulf diatas ranjang.

" Sayang ada apa ? " Ucap Ruby .

Semua orang terkejut melihat mew tersungkur dilantai.

Setelah melihat monitor merekapun tau apa yang membuat mew seperti kehilangan nyawanya.

" Gulffff....sayang....nakkk....bangun " Ruby berusaha membangunkan putra tunggalnya.

" Gulf, nak...Gulf " Kim merasa terluka melihat tubuh putranya dingin dan pucat.

" Hiks...hiks....sayang bangunnn.... nakkk.... " Ruby histeris .

Semua orang menatap pilu tak menyangka akan mendapati gulf tanpa nyawa didalam ruang persalinan.

Semua orang menangisi apa yang mereka saksikan.

Mew seperti orang gila menghantam lantai dengan kepalan tangannya.

Lantai di hiasi darah tangannya yang mulai memar dan perlahan buhu-buhunya mengelupas.

Mew menangis tak sanggup berkata apapun melihat gulf.

" Maaf tuan, gulf kehilangan banyak darah dan membuatnya tak sanggup bertahan " ucap sang dokter.

Para perawat memindahkan bayi kembar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang berhasil diselamatkan.

Mew menepuk-nepuk dadanya sendiri karena terasa sangat sesak.

30 menit tangis pilu menghiasi ruang persalinan.
Kim membawa Ruby keluar dari ruangan karna takut Ruby akan kehilangan akal sehatnya.

Mew berdiri secara perlahan dan tertatih menghampiri gulf yang terbaring lemah tak bernyawa di atas ranjang.