Chapter 7

2.4K 254 24
                                    

" kemana saja dari kemarin ? " Tanya apo.

Karna setelah pertandingan itu gulf tidak lagi terlihat di sirkuit.

" Ada kesibukan sedikit "

" Gulf ada teman ku yang ingin berkenalan dengan mu "

" Siapa ? "

" Nanti saja kalau kamu ada waktu katakan saja "

Tidak biasanya apo menawarkan perempuan kepada gulf karna gulf orang yang tidak terlalu suka bergaul.

Tapi kali ini apo membantu temannya untuk berkenalan dengan gulf.

" Apa dia cantik ? "

" Sangat cantik gulf, dia juga baik aku rasa kalian cocok "

" Lusa saja "

Apo langsung menoleh ke arah gulf mendengar perkataan itu. Karna tak biasanya gulf meladeni hal-hal seperti itu.

" Fine, lusa ya "

Gulf menganggukkan kepalanya pelan. gulf belum pernah dekat dengan perempuan karna sikapnya yang cuek membuat orang enggan menyapanya.

Kali ini dia menerima tawaran apo untuk berkenalan dengan perempuan pilihan apo.

Setelah bercengkrama dengan apo Sekarang mereka berdua kembali ke arena balap untuk melakukan hal yang paling menyenangkan bagi mereka berdua.

**

Mension Mew

Mew sudah pulang dari kantor sejak pukul 3 sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew sudah pulang dari kantor sejak pukul 3 sore. Dan sekarang jam dinding sudah menunjukkan pukul 7 malam.

Mew duduk di balkon kamar memandang kearah jalan utama. Seakan Mew menunggu seseorang lewat dijalan itu dan memasuki pagar rumah.

Dengan segelas teh hangat dan roti tawar Mew hanya menatap senja yang hampir tenggelam.

Layaknya seorang suami menunggu istirnya yang belum pulang. Begitulah Mew yang gelisah dan sedikit merasa kesal disaat dirinya pulang namun tak mendapati gulf di rumah.

Padahal biasanya Mew hidup sendirian tapi hari ini Mew merasa ada yang kurang padahal mereka baru menikah 2 hari.

Keresahan ini baru pertama kali Mew rasakan walaupun sudah menjalin hubungan dengan banyak perempuan.

Senja berpamitan kepada bumi dan mempersilahkan pekat malam untuk menghiasi bumi dengan pernak-pernik benda langitnya.

Mew masih setia memandangi jalan tol itu.banyak mobil berlalu-lalang namun tak ada yang memasuki gerbang utama rumah.

" Kenapa sekarang rasanya bimbang begini " batinnya.

Mew mengambil leptopnya dan mengerjakan tugas-tugas nya tetap di kursi balkon kamar.

Street racer [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang