Chapter 8

2.3K 238 51
                                    

Pagi ini Mew tidak bersiap-siap seperti biasanya. Dia hanya diam memandangi gulf yang masih tertidur.

" Nghh...ma " Gulf mengucek-ngucek matanya sambil melepaskan selimut.

Mew langsung berdiri dan duduk di sisi ranjang.

Setelah mengucek matanya gulf langsung melirik tajam kearah mew yang duduk disebelahnya.

" Ayo saya bantu ke kamar mandi " ucap Mew mencoba membuat gulf melupakan masalah semalam.

" Jangan menyentuh ku! " Ucap gulf disaat Mew mencoba memegang lengannya.

" Maafkan saya gulf "

Gulf hanya diam namun lirikannya sangat tajam dan penuh kebencian melihat Mew. Dia berdiri dan berjalan kearah cermin didekat pintu masuk kamar.

Setelah melihat cermin gulf langsung mengepalkan tangannya melihat bibir indahnya bengkak dan sedikit memar.

" Maaf gulf "

" Kamu pikir dengan minta maaf bibir ku bisa seperti semula ? " Lirikan gulf semakin tajam.

" Bersiap-siaplah dan turun kebawah untuk sarapan " Ucap Mew dan berlalu keluar dari kamar.

Mew tidak mau berdebat dengan gulf karna itu akan membuatnya kesulitan mengontrol emosinya.

Gulf hanya menatap Mew tajam tanpa mengedipkan matanya.

Setelah Mew pergi gulf pun masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

" Kenapa dia sangat tempramen " Batin gulf sambil menggosok-gosok perutnya.

Selama mandi gulf terus-terusan memikirkan kenapa Mew sangat mudah emosi dan menyakitinya.

" Kenapa aku harus memikirkannya. dia bukan siapa-siapa juga " Ucapnya sambil membuka pintu kamar mandi.

5 menit bersiap-siap akhirnya gulf keluar dari kamar dan menuruni tangga menuju dapur.

" Ini sarapan dulu " Mew meletakkan nampan berisi nasi goreng dan susu hangat diatas meja.

" Kenapa kamu melakukan hal semalam kepadaku? Apa kamu tidak punya kekasih? " Gulf memang asal bicara apapun yang tengah ada dalam pikirannya.

Mew hanya diam dan memakan sarapannya tanpa menjawab pertanyaan gulf.

" Walaupun kita sudah menikah kamu tidak berhak melakukan itu kepadaku "

Mew langsung menoleh dan meletakkan sendok yang ada di tangannya.

" Kenapa? Apa yang aku katakan itu benar, kamu tidak berhak menyentuh ku seperti itu " Ucap gulf dengan mimik wajah yang sangat serius.

Mew menghembuskan nafasnya mencoba untuk tetap tenang agar hubungan mereka tidak semakin rumit.

" Dan asal kamu tau, aku memiliki kekasih dan dia seorang perempuan, jangan kira aku menyukai laki-laki, kamu harus mengingat itu " Ucap gulf.

Mew mengepalkan tangannya dan mengeraskan rahangnya, rasanya Mew ingin menghantam mulut gulf.

" Jadi bagi kamu pernikahan ini tidak ada artinya? "

" Iya, kita menikah hanya karna berkas yang papa ku tanda tangani kemarin "

" Tapi kita sudah mengucap janji "

" Ya, tapi aku tidak serius begitupun kamu "

" Aku serius "

" Hah ? Hahahaha..... Kamu serius dengan pernikahan itu? Apa buktinya kamu serius? "

Gulf menertawakan Mew berbeda dengan mew yang sudah menahan emosinya melihat tingkah gulf.

Street racer [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang