Street racer [BL]

Chapter 15

Matahari pagi kembali menyinari bumi kicauan burung terdengar nyaring dan decitan ban mobil dengan aspal mulai bising memenuhi jalanan kota.

Rutinitas pagi kembali di mulai para pelajar berlarian memasuki bus, para pekerja mulai grasak-grusuk dijalan.

Pagi ini Mew mengenakan kemeja putih dengan dasi hitam. Mew menyiapkan sarapan di atas meja sambil menunggu gulf keluar dari kamar.
Beberapa menit kemudian Gulf pun turun.

Gulf mengenakan pakaian pilihan Mew dan itu baju branded import.

" Apa ini tidak terlihat aneh dad ? " ucap gulf saat menuruni tangga .

Mew mematung tak berkedip melihat pesona gulf yang sangat cantik mengenakan pakaian itu.

Aura Gulf terlihat imut dan menggemaskan membuat Mew pangling.

" Sini sayang turun " Ucap Mew dengan senyuman manis nya.

Gulf pun turun dengan rasa kurang percaya diri karena gulf tidak pernah mengenakan pakaian seperti itu.

" Apa ini aneh dad ? "

" Muachh... " Mew mengecup kening gulf.

" Sangat menggemaskan rasanya Daddy tidak mau ke kantor hari ini "

" Lho? Kenapa ? "

" Orang-orang akan melihat pesona istri ku ini " Ucap Mew sambil mempoutkan bibirnya.

" Hoih ... "

" Muach.. " Gulf mengecup bibir Mew Membuat Mew membulatkan matanya.

" Ayo makan tuan Mew nanti kita terlambat " Ucap gulf sembari menarik kursi dan mulai mengambil sarapannya.

" Istriku sangat menggemaskan " Ucap mew sembari mencubit hidung gulf.

Merekapun sarapan dengan khidmat. mew tak henti-hentinya memandangi gulf. Sedangkan Gulf tidak sadar karena terlalu menikmati sarapan yang dimasak oleh mew.

Setelah selesai sarapan merekapun pergi menuju kantor.

" Baby mau beli apa sebelum kita ke kantor ? "

" Sekarang masih kenyang dad, nanti saja "

Mew menyetir mobil dengan santai karena mew ingin menghabiskan waktunya bersama gulf didalam mobil.

20 menit kemudian merekapun tiba di depan kantor semua mata pun tertuju pada mereka.

" Ayo baby turun " ucap mew sembari membuka pintu mobil untuk gulf.

" Kenapa orang-orang itu menatap kesini ? "

" Abaikan saja, ayo sini "

Gulf pun keluar dari mobil dan mencoba bersikap tenang walau banyak pasang mata menatapnya.

Mew merapikan rambut gulf dan pakaiannya yang sedikit berantakan.

Mew menggenggam tangan gulf dan membawanya masuk kedalam kantor.