Dua hari sebelumnya
Kehidupan seperti apa yang kau inginkan? Menjadi seorang yang memiliki banyak uang tapi tidak merasa bahagia, seakan seperti kosong dan sendiri atau bahkan menjadi seorang yang tidak memiliki apapun.
Hidup yang serba kecukupan bahkan dapat dibilang susah tapi memiliki banyak kebahagiaan, serta keluarga yang hangat.
Lalu sebenarnya apa yang manusia cari jika bukan kebahagiaan, tapi terkadang beberapa orang lupa saking sibuknya bekerja tidak memperhatikan sekitarnya yaitu kebahagiaan seorang anak misalnya.
Ada pula yang sangat sibuk untuk bekerja hanya karena ingin melihat anaknya bahagia dan cukup untuk membiayai kebutuhannya.
Pantasnya sesibuk apapun jika kita sudah menjadi orang tua, setidaknya berilah waktu dan perhatian yang cukup meski itu hanya sebentar.
Hal itu akan menyenangkan karena seorang anak merasa disayangi dan diperhatikan.
Seorang anak tidak hanya menginginkan barang dan uang tapi juga kasih sayang dan kehangatan keluarga.
__________
Becky Amstrong, seorang perempuan yang sangat tidak beruntung. Memiliki orang tua yang sama sekali tidak menyayanginya, ia selalu diperlakukan tidak baik. Seluruh keluarga nya tidak ada yang menyukainya.
Kecuali, sang nenek yang sudah lama meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Kini dirumah itu ia hanya sendiri, dirumah yang terpisah dari kedua orang tuanya dan ketiga kakaknya.
Becca, tinggal dibelakang rumahnya dan tepatnya itu adalah sebuah gudang. Ia sama sekali tidak diperbolehkan masuk kedalam rumah yang pernah ia tempati dulu ketika neneknya masih ada.
Entah hal apa yang membuat mereka membencinya tapi ia menyadari jika ada hal yang tidak ia ketahui sebelumnya. Bahkan ia tidak habis pikir, kenapa ia memiliki orang tua yang seperti ini memperlakukan anaknya tidak layak.
Seringnya ia dipukuli, bahkan jarang diberi makan ataupun sepeser uang. Berbeda dengan kakak-kakaknya, yang selalunya dimanja.
Beruntung ada Paman Noel, yang sudah lama bekerja dengan neneknya. Ia memberikan makanan ataupun uang secara sembunyi-sembunyi kepada becca.
Dan becca terkadang merasa tidak enak hati, akan kebaikannya.
Sekolah, hal itupun sama ia dapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Setiap harinya ia mengalami pembullyan, sahabat nya pun tidak mampu untuk menolongnya karena takut berurusan dengan kakak kelasnya yang memiliki kekuasaan lebih, orang tuanya.
Lebam, pukulan, cacian bahkan umpatan kasar adalah hal yang biasa ia terima dan dengarkan.
Terkadang ia hampir ingin memutuskan untuk bunuh diri, mengikuti sang nenek yang sudah lama pergi.Tetapi ia lagi-lagi beruntung memiliki sahabat yang diam-diam membantu nya, memberinya masukan dan kekuatan.
"Tuhan tidak akan menerima mu, karena kamu masih bodoh jadi tetaplah hidup"
Setidaknya itu adalah kata-kata yang selalu keluar dari mulut sahabatnya. Dan hal itu membuatnya menjadi lebih baik lagi, dan apa yang dikatakan temannya adalah kebenaran.
__________
"Hei, cepat bangun" Teriak Som ibu becca sambil menyiraminya dengan air dingin.
Becca pun terkejut akan tindakan ibunya, badannya basah kuyup. Ia sedikit menggigil karena kedinginan. Ya, tidur di lantai yang tidak beralaskan apapun apalagi disirami air yang dingin.
Lalu, buru-buru becca bangun dari tidurnya walaupun badannya tidak bersahabat dengannya.
"Dasar tukang tidur, sudah jam berapa ini? Cepat bersihkan halaman itu" kata Som dengan kakinya yang sengaja menendang becca.
"Akh" ringis becca kesakitan.
"Tidak usah berpura-pura kesakitan, cepat kerjakan" sentak Som.
"Tapi Bu, aku sedang tidak enak badan" jawab becca.
"Alasan, cepat atau akan aku adukan pada ayahmu" Gertak Som.
Tanpa menjawab becca langsung beranjak untuk segera membersihkan halaman rumahnya yang lebar itu. Dari kejauhan Paman Noel melihat itu dan ingin membantu becca sayangnya ia tidak bisa.
Selang beberapa menit pekerjaan becca selesai dan ia segera bergegas untuk membersihkan diri untuk segera pergi menuju ke sekolah.
Sarapan? Tidak. Hampir setiap harinya ia tidak pernah sarapan. Selalunya makan siang, itu pun dari hasil ia mengerjakan tugas teman-temannya. Terkadang ada juga kakak kelas yang iseng mengerjainya, banyak yang tidak suka akan kecantikan yang di milikinya.
Tidak jarang setiap pulang sekolah wajah bahkan penampilan becca berantakan, terkadang banyak bekas luka memar akibat pukulan dari orang-orang yang merundungnya.
Dan saat ini kembali ia dapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan, dikeroyok oleh kakak kelasnya dipukuli hingga terdapat bekas memar yang cukup banyak.
Sebelumnya, adalah dari sang ayah yang tiap hari memukulinya dan sang ibu yang menyiraminya air dingin. Ia sangat mengenaskan, tidak ada yang mampu membantunya dengan baik.
Sahabat pun sembunyi-sembunyi, bahkan paman Noel pun juga sama mereka takut. Karena sebenarnya nenek becca adalah seorang bangsawan namun seluruh hartanya dirampas paksa oleh kedua orangtuanya dan saudaranya.
__________
Suara angin kencang saling bersahutan dengan guruh yang menampakkan cahaya kilatnya, pekatnya langit yang diselimuti oleh mendung yang semakin gelap.
Hujan, ya. Sangat deras bahkan menggoyang-goyangkan pohon yang tumbuh ditengah-tengah kota. Daun-daun yang berjatuhan, karena tidak kuat menahan ganasnya angin yang menerpa.
Tidak ada tanda-tanda jejak orang-orang yang biasa melewati jalanan ini. Sepi, hanya saja ada beberapa kendaraan yang melintas.
Sore ini cukup, menyeramkan. Biasanya ditempat ini banyak orang-orang yang menunggu bis kota untuk pulang. Kali ini hanya becca sendiri, seorang diri. Dengan pakaian yang masih ia kenakan sepulang dari sekolah.
Hujan semakin deras dan senja semakin gelap. Mungkin ini kebetulan juga karena listrik padam. Dingin semakin menusuk tulang, punggungnya sedikit bergemetar.
Pikirannya kali ini kacau, ia terus bergegas menuju jembatan yang biasa ia kunjungi ketika ia mendapati ketidakberdayaan.
Tak mempedulikan badannya yang basah kuyup dan menggigil kedinginan, sesampainya ia menangis sejadi-jadinya.
Ia berteriak kencang untuk mengurangi rasa sakitnya, apa yang ia rasakan tidak pernah ia ceritakan pada siapapun. Kecuali, langit yang menjatuhkan dirinya pada bumi.
Becca, menyukai hal itu. Sejak kepergian neneknya ia sering mengunjungi tempat itu, walaupun jaraknya cukup jauh baginya tidak masalah.
Selesai, ia menyuarakan rasa sakitnya ia pun pergi meninggalkan tempat itu namun saat dalam perjalanan badannya tidak kuat lagi, sangat lemah hingga dia tidak sanggup untuk menahannya.
"Akh" rintihannya dalam tangis.
Langkahnya sudah mulai menggontai tidak beraturan.
"Tuhan, ragaku sudah tidak mampu namun batinku enggan untuk menyerah. Lalu bagaimana?" Ucapnya dalam hati.
Dan ia pun jatuh tergelatak di tengah jalan dengan hujan yang sangat deras. Beruntungnya jalanan itu sepi, tapi dari kejauhan ada seseorang yang tidak sengaja Tuhan kirimkan untuk membantunya.
TBC.
Hargai author dengan | Vote & comment
KAMU SEDANG MEMBACA
The Couple (Freenbecky)
Acak"Seorang perempuan yang masih terjebak pada luka masalalunya, bertahun-tahun menutupi diri dari siapa saja dan sampai akhirnya ia bertemu dengan seseorang yang ditemukannya secara kebetulan. Akankah ia mampu kembali membuka hatinya atau sebaliknya?"...