[12] My Old Friend Is A Genius

368 51 11
                                    

Lyrr menceritakan segalanya yang ia tahu pada Lian, seluruh informasi yang dia kumpulkan dan segala kemungkinan yang dia pikir kan.  Lian membeku seiring cerita Lyrr. Lyrr sedikit khawatir dengan reaksi Lian.

"Intinya, ini adalah diri kita sendiri di kehidupan sebelumnya. Kau benar-benar Elisha Liliane Amethyts dan aku adalah Khionera Demetrios, asli. Bukan hanya jiwa yang masuk ke karakter novel."

"Sebentar, kepala ku sakit." Lian memejamkan matanya dan memegang kepala nya. "jadi intinya, seseorang membuat kita masuk ke dalam situasi ini. 'dia' yang mengirim buku ke rumahku, dia yang mengambil jiwa kita yang mati di masa depan kembali ke tubuh masa lalu kita untuk, mungkin, sebuah misi?"

Lyrr sedikit terperangah dengan arah pikir Lian yang berbeda dari maksud dan ceritanya barusan, tapi dia merasa itu sangat masuk akal, jadi dia diam, dan mengangguk. "Bisa jadi."

"Lalu Lyrr... Kehidupan sebelumnya kau adalah seorang penjahat besar yang sangat bajingan. Bagaimana bisa?! Kau jelas bukan orang yang seperti itu."

Lyrr menggeleng lemah, "bahkan aku sendiri tidak tahu. Di buku itu bahkan kita tidak pernah bertemu, dan saling mengenal... Tunggu, buku itu!" Lyrr berteriak, "kau ingat bukan siapa penulisnya?!"

Lian tersedak, "aku kan penulis nya!!!"

Mereka bertatapan kaget, saling memandang satu sama lain dengan tidak percaya.

"Astaga sebenarnya ada apa ini?!" Lian mengacak rambutnya. "Aku penulis novel itu? Tapi kenapa? Dan apa maksudnya? Bagaimana bisa aku mengirimkan novel itu ke diriku sendiri di masa depan? Dan untuk apa?"

"Teka teki ini semakin rumit seperti labirin. Kau menemukan satu jawaban namun masih ada banyak jawaban lain yang membuatmu semakin tersesat. Jujur saja, aku tidak paham."

Lian menghentakkan kakinya kesal, "Elisha menulis novel yang menjelek-jelekkan Khionera, apa memang benar atau di sengaja? Apa benar Khionera sebenarnya sejahat itu seperti di novel? Kalau pun aku berbohong dan hanya mengarang agar dia terlihat buruk, lalu kenapa? Apa aku dulu bermusuhan denganmu dan saling membenci?"

"Kupikir Khionera memang jahat." Lyrr memandang ayam ayam yang berlarian di sekitar mereka. "Ketika jiwaku tiba di sini, semua pelayan dan penghuni istana ketakutan, mereka melihatku seperti melihat iblis. Seperti nya aku yang dulu memang jahat."

"Tapi kenapa?" Lian bertanya bingung. "Apa itu penyebab aku membencimu hingga menulis banyak hal buruk tentangmu?"

"Mungkin saja iya." Lyrr tersenyum kaku, "toh di kehidupan selanjutnya aku juga memiliki temperamen buruk. Jadi kupikir tidak aneh."

"Tentu saja aneh! Kau menyiksa anak kecil dan membuat rakyat mu sengsara!" Lian mengumpat, "pasti ada yang salah disini."

Lyrr menghembuskan nafas lelah, "karena itu aku bersikap baik pada Asher. Selain kenyataan bahwa aku mati di masa depan di tangannya, aku ingin menebus dosa ku padanya karena menyiksanya, meskipun dia jelas tidak ingat itu."

"Diliputi rasa bersalah lagi..." Lian mengeluh, "kenapa hidup mu selalu menyedihkan? Sepertinya di kehidupan yang dulu dulu kau pernah menantang Dewa."

Lyrr tertawa kecil, "mungkin saja. Omong-omong kau disini sedang apa? Kenapa bisa kebetulan seperti ini?"

"Aahh.. ada sesuatu yang ingin ku tunjukkan padamu. Itu alasanku ada disini dan tanpa sengaja bertemu denganmu."

Lyrr kebingungan dengan maksud Lian sampai akhirnya dia melihat nya sendiri. Dua orang anak kecil, perempuan dan Laki-laki langsung menghambur ke pelukan Lian begitu melihat mereka mendekat.

"Lisha! Kau sangat lama! Kau bilang ingin pergi membeli kentang!" Anak lelaki itu menggembung kan pipinya kesal.

"Kentang kentang!" Anak perempuan itu berseru seru mengikuti anak lelaki di sebelahnya.

[S2] Reise des Licht Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang