09

10.7K 776 9
                                    

12:12 -

Brak!

Geng Ravegas hampir tjungkal ke belakang karena tiba-tiba aja Haechan datang sambil ngelempar map coklat di atas meja. Lemparannya itu keras banget cuy.

"Hyuck? What are you doing, Babe?!" tanya Mark bingung.

"Udah gue bilang kalau Ravegas jangan sampai buat masalah!" marah Haechan.

"Ini kenapa kalian malah makin menjadi-jadi, sih?!" tanya Haechan.

Mark natap Haechan heran, sedangkan Haruto ngebuka amplop itu buat lihat isinya.

Untuk apa minta izin? Haruto yakin kalau amplop itu emang tujuannya buat dibuka.

"Lah! Ada yang cepu nih!" seru Haruto setelah membaca amplop itu beberapa menit.

"Surat apa, Har?" tanya Lucas.

"Ini surat dari SMA Cakrawala. Itu, SMA yang kemarin ngajak kita war," jelas Haruto.

"Ngapain kalian war kayak gitu? Ngerasa keren kalian?" tanya Haechan datar.

"Janji kalian busuk tahu nggak?!"

"Kalian bilang gak akan cari gara-gara selama gue jadi bagian anggota kalian."

"Tapi apa?! Kalian malah diam-diam war sama sekolah sebelah."

"Wow! Bersih banget cara main kalian, sampai gue gak sadar dan baru sadar karena dapat surat peringatan dari sekolahnya langsung!"

"Hebat kalian! Gue ngasih kalian A plus!"

Haechan bertepuk tangan dengan begitu keras di dalam kantin, membuat semua orang langsung menjadikan Haechan dan geng Ravegas sebagai topik pandangan utama mereka.

"Sekarang! Kalian semua, ikut gue ke ruangan gue!" final Haechan.

Anggota Ravegas seketika melongo lebar. Masalahnya, siapapun yang masuk ke ruangan Haechan yang gak lain ruang OSIS, bakalan mampus tujuh keliling mereka.

Kiyowo kiyowo gitu, Haechan kalau ngasih hukuman benar-benar bakalan bikin pelaku kapok setengah mampus.

"Chan! Lo gak serius, kan? Iya kali-"

"Banyak bacot kalian!" potong Haechan.

Haechan berjalan lebih dulu.

"Yang gak ikut sama gue, bakalan gue kasih hukuman yang lebih parah lagi!" seru Haechan karena sadar akan pergerakan anggota Ravegas yang dibelakang sana berniat kabur.

Mereka mendesah kecewa, sedangkan Haechan tersenyum menyeringai karena berhasil membuat murid-murid bebal itu mengalah.

Gak lama mereka jalan bersama, akhirnya mereka sampai di depan ruang OSIS.

"Chan! Gue rela bersihin kelas deh."

"Nanti gue beliin ciki yang banyak, Chan!"

"Kantin seminggu deh, Chan."

"Ch-"

"Chan! Chan! Chan! Ikut gue!" marah Haechan memotong ucapan anggota Ravegas yang berusaha membujuknya dengan segala cara.

"Pelakunya udah datang, Chan?" tanya Jaemin yang baru keluar dari ruangannya, wakil ketua OSIS.

"Gue bakalan tanya mereka satu-satu di dalam ruangan gue. Lo nanti ambil pelaku utamanya," perintah Haechan.

Jaemin mengangguk sambil tersenyum lebar.

"Gak sabar mau makan orang," ucap Jaemin tenang dan berhasil membuat anggota Ravegas meringis pelan.

Sweety Ketos | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang