XXI

5.2K 478 27
                                    

⚠️TYPO BETERBARAN⚠️
⚠️VOTE,KOMEN/KRITIK⚠️
🚫ONLY SISTER'S🚫

Pagi ini di salah satu ruangan rawat inap rumah sakit mewah yang berada di daerah Jakarta, tengah terdengar sebuah kericuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini di salah satu ruangan rawat inap rumah sakit mewah yang berada di daerah Jakarta, tengah terdengar sebuah kericuhan.

"CI PANGGIL DOKTER!"

"BUNAAAAAAAA!"

"DE!"

Pintu ruangan terbuka dengan kencang, dokter datang bersama dengan seorang perawat, dokter tersebut langsung memeriksa kondisi Chika.

"Tolong kapas" ucap dokter pada perawat yang sudah siap sedia di sebelahnya.

"Huaaa Buna huaaaaaa"

"Dede diem dulu ya"

"Sakit Buna hiks"

Setelah kurang lebih 15 menit, akhirnya dokter bisa menghentikan pendarahan hidung Chika sekaligus memberikan Chika obat.

"Tolong lebih berhati-hati lagi, jahitan belum kering bahkan masih tergolong basah"

"Iya dok, terikat banyak ya"

"Saya permisi, jika masih pendarahan silahkan panggil saya lagi" ujar dokter lalu pergi meninggalkan ruangan Chika.

"Syuttt udah jangan nangis" Ucap Shani memeluk Chika yang kini tubuhnya sedang naik turun akibat menangis.

"De lain kali hati-hati kalau main handphone, hidung kamu kejatuhan handphone kan jadinya" Veranda mengelus rambut anak bungsunya dengan penuh kasih sayang.

"Sakit Cici sakit" Ucap Chika gemetar dengan tangan mencengkeram erat baju Shani.

"Ganti baju dulu de, baju kamu darah semua"

"Dede mau pulang Buna pulangggggggg"

"Nanti ya de" Ucap Veranda

Chika menatap Veranda dengan tatapan memohon dan dengan wajah yang begitu pucat "Pulang Buna Dede ga mau di sini"

"Kenapa emang?" Tanya Shani

"Dokternya jahat"

"Iya nanti pulang, bobo dulu ya" ucap Veranda tiba-tiba.

"Pulang Buna..." Chika mulai menutup kedua matanya karena memang ia bangun lebih awal hari ini, namun sayang hari ini juga Chika harus kembali merasakan sakit akibat hidungnya kejatuhan handphone.

POSESIF SISTER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang