chapter 2

1.2K 120 2
                                    

Kehidupan sekolah yang di jalani Pete sangat menyenangkan baginya,bahkan dia selalu mendapatkan perlakuan yang istimewa dari temannya, sebenarnya Pete tidak menginginkan hal itu,tapi menurut para temannya Pete adalah sosok imut,manis dan tampan yang selalu di puji

Bahkan Instagram Pete sudah memiliki banyak pengikut,barang apapun yang di posting Pete di media sosialnya akan menjadi barang yang sangat dicari,sempat satu kali Pete memposting video singkat yang menunjukkan dia sedang membantu kakaknya di restoran, keesokan harinya restoran itu penuh dengan pelanggan,bahkan banyak pelanggan yang mengantre

Di kelas Pete sedang menjelaskan rumus matematika yang sulit bagi para temannya,dan Pete memiliki sahabat bernama Macau di sekolah,bukan hanya sahabat,Macau adalah adik dari calon kakak ipar nya,

Emmmm tentu bukan hanya Macau,ada juga porchay,tapi porchay tidak bersekolah di tempat mereka,karena jarak Sekolah ini sangat jauh dari rumahnya,meskipun begitu,mereka tidak jarang untuk sekedar jalan-jalan

"Pete bagaimana?,apa kakakmu mengijinkanmu bekerja untuk liburan nanti?" Tanya Macau pada sang sahabat

"Tidak tau,karena hia selalu mengatakan hal yang sama saat aku meminta izinnya,"

"Sudahlah Pete,untuk apa kamu bekerja,kakakmu menjagamu sekuat tenaganya agar kamu berada di situasi yang aman,kamu juga tidak kekurangan apapun kan"

Mendengar perkataan Macau,Pete langsung melihat lawan bicaranya "apa kamu bilang?tidak kekurangan apapun?? Lalu bagaimana denganmu, bukankah keluargamu lebih kaya dari hiaku,bahkan keluargamu memiliki 2 hotel paling terkenal di Thailand"

Macau hanya terdiam,karena percuma saja jika dia bicara,dia akan kehilangan alasan dan dia tidak akan pernah menang melawan Pete

------
Sudah waktunya untuk Pete pulang setelah menghadiri kelas musik,Macau sudah di jemput oleh supirnya,karena hari ini Macau tidak membawa motornya

Sedangkan Pete,tentu saja di jemput sang kakak,karena mereka akan pergi berbelanja ke mall untuk menambah barang milik Pete

Pete berjalan dengan santai menelusuri halaman sekolah menuju area parkir,banyak siswa dan siswi yang menyapanya,dengan begitu ramah Pete  membalasnya dengan senyuman secerah matahari

Arm yang melihat Pete sedikit kesal,karena dia sibuk menebar senyuman tapi dia berjalan selambat kura kura,

Tit

Tit

Tit

Suara klakson mobil menyadarkan Pete dan para murid disana,

"Pete " panggil arm agar Pete berjalan lebih cepat,dan pada akhirnya pete pun memasuki mobil lalu mencium pipi sang kakak

"Kau lama sekali Pete,kamu sangat sibuk tebar pesona" arm sedikit kesal pada adiknya,lebih tepatnya dia cemburu karena adiknya terlalu ramah

"Kenapa hia mengajak berbelanja,bukankah hia sudah memelikanku pakaian,kenapa harus belanja lagi" arm hanya tersenyum dan melajukan mobilnya

Sesampainya di pusat perbelanjaan,arm hanya mengikuti Pete di belakang,sedangkan Pete dengan sikap ramahnya tentu menyapa banyak orang yang tidak di kenal dengan terus memberikan senyuman secerah matahari nya

Lalu arm mengajak Pete untuk masuk ke toko sepatu,dan membeli apa yang Pete inginkan,tidak lupa membeli pakaian,hal ini sebenarnya di lakukan Arm sebagai sogokan agar Pete tidak bekerja paruh waktu lagi

Setelah selesai berbelanja Pete mengajak arm untuk pergi ke cafe menikmati desert,heemmm Pete sangat menyukai makanan manis,mungkin begitulah selera nyemil ala anak muda

My summer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang