chapter 30

442 49 3
                                    

Sudah 8 hari lamanya prim di rawat di rumah sakit,sejak pulih dari kesadarannya dia tidak ingin bertemu siapapun,bahkan dia menolak untuk makan, Chan hanya bisa membujuknya lewat balik  pintu,

Sejak awal Chan mengatakan untuk melupakan semua yang terjadi,prim memutuskan untuk melupakan cintanya pada Chan meskipun rasa kagum itu belum hilang,terlebih saat dia tau jika dirinya mengandung,prim berencana berhenti dari pekerjaannya jika proyek Amerika sudah selesai,dan berfokus untuk membesarkan anaknya sendiri

Jika di tanya apa itu anak Chan?? Tentu jawabannya iya,karena prim tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan siapapun kecuali pria dewasa itu,

Meskipun cara berbusana prim cukup terbuka,tapi dia tipe wanita yang menjaga dirinya,mungkin karena dia terlalu mencintai Chan,yang membuat dirinya menyerahkan tubuhnya pada Chan

Siang ini Pete datang mengunjungi prim,dari ujung lorong Pete bisa melihat Chan yang tetap berdiri di depan pintu kamar prim seperti biasanya,tanpa persetujuan,Pete pun menerobos masuk " aahhhhkkk" teriak Pete kesakitan karena menabrak tubuh besar Chan ,, "apa kau tidak lihat aku akan masuk?? Minggir "  bukan Pete namanya jika  dia tidak merasa sebagai korban,dia yang menabrak dia sendiri yang kesakitan

Setelah menutup pintu kamar,Pete pun tersenyum ke arah prim dengan menunjukkan kantong plastik bawaannya,

Beberapa hari ini,Pete hobi sekali membawa kantong plastik,bukan kantong plastik biasa,melainkan Pete membawa camilan dan memakannya sepanjang jalan,

"Aku tau kau pasti menginginkan makanan asam,ini aku membawakanmu mangga,ini di petik langsung dari pohon rumahku " ucap Pete memamerkan mangga sebesar genggaman tangannya itu,memang benar mangga itu di petik langsung dari rumah lama Pete,karena Arm yang membawakannya,walaupun terlihat prim.tidak menyukai kehadiran Pete,tapi seperti ini lah Pete setiap harinya, tujuannya dia ingin menghibur prim

Pete mengambil 1 potong mangga yang sudah ia kupas dari rumah,lalu mencocolkannya pada bubuk cabai juga garam, " aaaa buka mulutmu" mau tak mau prim pun membuka mulutnya,karena ludahnya sudah sangat encer di dalam mulut,meskipun sangat masam,tapi itu sangat enak bagi seseorang yang sedang mengandung, " bagaimana??? Enak bukan " prim mengangguk dengan pertanyaan Pete

Sampai saat Pete meminta maaf pada prim,jika dia tidak menyuruh prim mendekati Chan saat itu,dia tidak akan celaka,prim sebenarnya tidak menyalahkan siapapun,hanya saja prim masih tidak siap bertemu siapapun karena kondisinya yang sekarang,apa lagi Chan,dia tidak ingin orang lain dekat dengannya hanya karena rasa kasihan semata

"Apa Nang Pete kasihan padaku??"

"Tidak,untuk apa kasihan padamu,kau bukan tunawisma dan bukan wanita miskin,untuk apa di kasihani " ini bukan ucapan tulus Pete,dia tau prim tidak ingin di kasihani,karena Pete pernah merasakan saat pertama kali di diagnosis  AMIBIGOUS GENITALIA dulu,dia takut semua orang dekat dengannya karena rasa kasihan,dia juga takut semua orang merasa jijik padanya karena memiliki kelainan,sepanjang perjalanan Pete beberapa tahun,dia tidak pernah dekat dengan siapapun,tapi dengan bujukan vegas,dia sungguh bisa membuka diri dan bisa merasa pede,

"Prim apa kau tau,selama beberapa hari ini Chan tidak pulang,bahkan bajunya masih sama seperti terakhir kau lihat,dia tidak makan dan tidak tidur dengan baik karena dia ingin meminta maaf dan ingin menjagamu,mungkin ini terdengar tidak sopan bagimu,tapi kumohon biarkan dia menjagamu,dia benar-benar tulus ingin merawatmu" biarlah jika semua orang menyalahkan Pete karena di anggap sahabat yang jahat untuk tem,tapi prim,wanita ini juga butuh seseorang untuk menjaganya,apa lagi dia mendengar pembicaraan Chan dengan suaminya beberapa waktu lalu,Chan menangis,dia merasa bersalah pada prim,meskipun dengan jelas Chan menolaknya,tapi prim masih saja memperdulikannya,kini Pete akan mencoba membujuk wanita ini untuk sahabat sang suami

My summer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang