TROUBLE

150 20 1
                                    

Attention🚨

cerita ini murni ide dari author
author hanya meminjam nama karakter selebihnya mereka milik tuhan.
bxb
rate disesuaikan alur cerita
-18 silahkan keluar
author tidak menerima bentuk kritikan dalam bentuk apapun mengenai anak dibawah umur yang membaca fiksi ini.
trims

trims and enjoyed

Seminggu sudah chenle dan jisung menginap.
dan baru tadi pagi mereka pamit kembali keseoul.
sebelum berpisah mereka berjanji akan kembali secepatnya mengingat waktu persalinan taeil yang semakin dekat.
jisung menitipkan taeil pada doyoung dan berlagak seperti orang ayah.
tentu saja mendapat geplakan ringan dari tangan sang kakak.
sementara jeno dia hanya tertawa melihat komedi gratis yang disajikan orang orang yang sudah dianggapnya keluarga.

semua pekerjaan rumah sudah beres dan taeil jadi bingung harus melakukan apalagi
satu satunya hal yang terfikirkan olehnya saat ini adalah pergi berbelanja.
sebetulnya yang taeil butuhkan hanya daun ssam tapi mungkin dia akan membeli buah buahan sedikit.
sebelum bersiap untuk pergi taeil mengecek notifikasi di handphonenya
ada beberapa dari jisung yang mengabari masih dalam perjalanan dan doyoung yang bertanya apakah taeil ingin sesuatu untuk makan malam hari ini.
taeil tersenyum doyoung memang selalu begitu penuh dengan perhatian.
entah sampai kapan taeil bisa menahan untuk tidak membuka hati pada pria ini karena sejujurnya taeil mulai ragu pada keteguhanya.

saat ini taeil sudah sampai ditempat untuk berbelanja.
tak lupa sebuah troli ikut menemaninya berkeliling.
hal yang pertama dituju adalah bagian buah buahan dan sayuran.
taeil memasukan beberapa bahan makanan yang ia kira butuhkan.
dan menyusunnya supaya masih ada tempat untuk snack nanti.
memang ini kebiasaanya sejak dulu niatnya membeli apa tapi malah berakhir dengan membeli hal lain.

"sepertinya aku juga membutuhkan saus tomat"

taeil melipir kesisi lain rak dan menemukan apa yang ia cari.
dirasa semua sudah cukup taeil pun berlalu ke meja kasir.
saat melihat antrian yang cukup panjang taeil sudah pasrah saja rasanya.
disaat seperti ini doyoung menelpon,

"hyung eodiseo?"

"wae? aku sedang belanja"

"eoh kenapa kau berbelanja? memangnya dirumah stok bahan habis?"

"ani, aku hanya ingin membeli beberapa hal saja dan snack kau bilang akan membawakanku steak jadi aku membeli snack dan minuman"

"hyung itu sama sekali tidak perlu, apa kau sendiri?, apa kau membawa jeno?"

"mwo, kenapa aku harus membawa jeno? ini masih jam sekolah kau ini bagaimana. dan aku tidak mungkin terus merepotkan anak itu kasihan dia"

"hyung tapi kau sedang hamil besar tidak baik keluar sendirian kau lupa haechan bisa keluar kapan saja"

"kau fikir aku domba bisa melahirkan dimana saja!"

"ani, tapi apa kau tidak ingat terakhir kali kau pergi keluar sendiri kau malah pingsan"

"haish kau ini berlebihan sekali, yak kim doyoung aku ini orang dewasa jadi jangan berlebihan"

"aku tidak perduli katakan dimana kau berbelanja? aku kesana sekarang"

taeil dengan kesal memberitahu doyoung dimana ia berbelanja.
biarlah jika doyoung datang taeil akan meninggalkanya dengan menaiki taxi.
setelah membayar taeil baru sadar ia berbelanja terlalu banyak.

"bagaimana aku membawa semua ini?"

2 kresek besar dan 1 kresek sedang nampak bertumpuk didalam troli.
taeil mendorongnya sampai ke parkiran mobil dan memutuskan menelfon doyoung saja.

Most beautiful moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang