14 Fix Batal Nikah

333 64 9
                                    


Ada sebuah paket yang tiba-tiba datang ke rumah Danu H-1 pernikahan. Itu adalah sebuah album foto berukuran 20 x 20 setebal novel Harry Potter. Isinya foto-foto prewedding Dimas dan Kinan. Siapa yang menyangka kalau isinya aib semua?

Setiap lembar album foto yang Danu buka membuatnya tercengang. Mulai dari Danu yang pakai kostum tokoh Peter pan, Mario bross, Captain America sampai ikon eskrim boneka salju gendut pegang tongkat. Pokoknya Danu enggak punya pilihan kata selain; ternistakan.

Danu menutup wajahnya dengan telapak tangan, kemudian mendesah. Ini malu-maluin banget, sumpah!

Kok bisa sih, Dimas mau-mau aja dikerjain Kinan pakai kostum yang aneh-aneh? Harga diri cowok itu digadaikan ke mana?

Kalau gini caranya, Danu beneran enggak punya muka lagi buat ketemu Kinan. Image dingin, sombong dan cuek yang selama ini Danu bangun, hancur lebur kayak remahan rempeyek.

Mana pose-pose fotonya norak dan alay banget, lagi. Bikin Danu ilfeel dan kesal sendiri. Danu tahu kalau Dimas sedang melakukan banyak cara buat bikin Kinan suka padanya, tapi enggak usah pakai cara yang norak kayak gini, kan?

Penginnya sih, Danu nonjok mukanya Dimas biar cowok itu sadar dan enggak bikin malu. Tapi menyakiti fisik Dimas sama saja dengan lukain diri sendiri. Karena itu, sebagai bentuk balas dendam, Danu bakal bakar semua foto aib ini dan kasih lihat abunya pada Dimas. Biar anak itu tahu, kalau Danu enggak main-main sama ancamannya.

"Non Kinan pesen katanya paketnya suruh anter ke rumahnya kalau udah dateng." Kang Agus tiba-tiba datang menghampiri Danu yang masih duduk di lantai.

Dia buru-buru menutup album foto yang mengandung aibnya. Bisa jatuh citra Danu kalau sampai ada orang yang lihat. "Buat apaan?"

"Katanya suruh dibikinin stand di pintu masuk pelaminan. Terus foto-fotonya dipajang di sana."

Danu melirik paket yang ukurannya lebih besar dan berat. Ada beberapa tumpuk pigura. Kemungkinan Kinan sudah milih sendiri fotonya sebelum dicetak. Wah. Rupanya Kinan sudah punya rencana buat permaluin harga diri Danu. Cewek itu pasti pengin jatuhin harga diri Danu.

Danu mengacak-acak rambutnya merasa frustrasi.

Pokoknya, enggak bakal Danu biarin, foto aib ini diketahui sama seisi dunia!

"Biar Danu aja yang kirim fotonya ke tempat Kinan." Danu tersenyum tipis. Tenang sekali padahal hatinya sudah panas terbakar.

"Tapi Mas Danu sama Non Kinan kan lagi dipingit, belum boleh ketemu sebelum akad nikah." Agus menjawab dengan nada polos.

"Fotonya masih harus aku pilih-pilihin dulu." Danu mencari alasan. "Nanti kalau udah, aku panggil Kang Agus lagi ya."

Meski terlihat tidak setuju, tetapi kang Agus tetap mengangguk, kemudian izin buat meninggalkan ruangan. Saat pintu tertutup rapat, Danu buru-buru menyembunyikan semua foto itu ke belakang lemari.

Danu terlonjak saat pintu kamarnya tiba-tiba dibuka keras. Bapak muncul sambil bawa tablet di tangannya. Wajah bapak tampak panik.

"Walah dalah. Orang yang ada di video ini beneran Kinan?" bapak menunjukkan layar tabletnya pada Danu. "Kenapa kelakuan calon istrimu bar-bar sekali? Katanya dia ngerusakin acara nikahan temennya sendiri."

Danu meringis. Siapa yang menyangka kalau video itu bakal kesebar menjelang hari H? Kayak sengaja banget ada yang mau bikin acara nikahan besok pagi bubar. Mana bapak kayaknya salah paham, lagi.

"Bapak dapat video itu dari mana?" Danu bertanya dengan nada tenang.

"Dari wa grup desa."

Danu meraih tangan bapaknya. "Bapak duduk dulu deh. Biar Danu jelasin masalahnya."

Nikah Sama Raden Mas! (TAMAT, Fizzo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang