Saat tiba di kamar hotel, Kinan enggak berhenti senyum lebar sampai bibirnya kering.
Ternyata emang bener ya kata Danu. Pak Kades ini kaya pakai banget! Beliau enggak tanggung-tanggung buat membiayai pernikahan Danu dan Kinan, ditambah paket bulan madu super lengkap dan mahal, pula! Di kehidupan selanjutnya, bisa nggak, Kinan jadi anaknya Pak Kades aja? Kinan bisa jadi putri satu-satunya yang paling disayang!
Kyaaa. Membayangkannya saja sudah membuat hati Kinan berbunga-bunga.
Oke. Biar Kinan jelaskan pemandangan yang ada di depannya ini. Kamar hotel yang Kinan tempati sama Danu itu berada di lantai tiga, dengan balkon luas dan sebuah kolam renang pribadi. Lokasinya dekat dengan pantai, jadi dari sini mereka bisa melihat langsung keindahan pantai berpasir putih sambil berenang. Mana air kolamnya berwarna biru, jernih dan bersih, pula. Udaranya juga sejuk dengan air sepoi-sepoi. Pokoknya kayak kamar private yang biasanya dipakai sama artis-artis tiktod. Yang harga per malamnya bisa tembus dua digit.
Entah berapa banyak uang yang dihabiskan Pak Kades buat sewa kamar selama dua minggu?
"Rajangnya cuma satu. Kamu pindah, gih." Danu tiba-tiba berujar dan menghancurkan semua kesenangan dalam otak Kinan. Berikut imajinasinya tentang berenang sambil lihat sunset.
Kinan seketika berbalik dan mendapati Danu sedang berdiri sambil menyilangkan tangan. Dia memasang ekspresi super songong yang minta segera ditabok.
Emang, ya. Kalau enggak mengganggu kesenangan Kinan, bukan Danu namanya!
"Lo aja yang pindah. Gue tetap di sini." Kinan mengangkat dagunya. Berusaha buat bersikap mengintimidasi. Meski bapaknya Danu yang bayarin semuanya, tapi kan, Kinan juga berhak tidur di kamar ini. Karena status Kinan adalah menantu satu-satunya Pak Kades.
"Aku yang bayarin kamarnya." Danu masih berusaha buat nego. "Kamu tinggal keluar bawa barang aja."
"Enggak mau." Kinan masih keukeuh. Pokoknya, Kinan enggak akan biarin Danu menang. Soalnya Kinan juga enggak tahu kapan dia bisa tidur di tempat yang cantik begini kalau enggak hari ini.
"Kalau begitu, kamu harus siap buat nanggung akibatnya." Danu berujar dengan nada kejam.
"Kenapa nggak lo aja yang pindah? Duit lo kan banyak. Pasti private room kayak gini enggak cuma ada satu, kan?" Kinan berkacak pinggang. "Lagian akibat kayak apa yang lo maksud? Lo bilang, lo bukan hewan yang main serang orang lain tanpa persetujuan."
"Kinan, aku serius." Danu kali ini bergerak mendekat. Pelan-pelan seperti serigala yang mengincar buruan. "Rahasia yang mau kukasih tahu ke kamu waktu itu, adalah rahasia tentang aku yang bisa berubah jadi monster tanpa sadar. Karena itu, aku minta ke kamu buat enggak kasih hati kamu ke aku."
Kinan mengerjapkan mata, beberapa kali. Berusaha mencerna. Hingga sebuah kesimpulan mengerikan muncul di kepala Kinan kemudian. Sesuatu yang memang terus menghantui Kinan, tetapi Kinan mengabaikannya selama ini.
Ditatapnya Danu lekat-lekat. Seolah berusaha untuk mencari kunci jawaban di sana. "Oh, jadi bener, lo punya jiwa psikopat tersembunyi? Sebuah fakta kalau lo bisa tiba-tiba ilang kendali? Itu sebabnya, lo nggak menikah? Itu sebabnya lo nyekik Riska kemarin?"
Danu langsung terdiam. Begitu pula dengan langkahnya yang terhenti. Cowok itu tampak menghela napas sebelum berujar kemudian, "Bener, Kinan." suara Danu terdengar dingin. "Karena itu, sebisa mungkin kamu menghindari buat berdua aja kayak gini sama aku. Baik kamu atau Riska, enggak ada pengecualian."
Tanpa sadar, Kinan mundur selangkah. Dia bener-bener enggak nyangka kalau Danu akan mengakuinya semudah ini. Sumpah.
Hidup yang sedang Kinan jalani... bukannya lebih mirip sama naskah drama?

KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Sama Raden Mas! (TAMAT, Fizzo)
RomansaGara-gara ketipu investasi bodong, Kinan kehilangan uang satu miliar sekaligus calon suami. Namun, yang bikin Kinan kesal bukan satu miliarnya, melainkan Bobi yang tiba-tiba menikah sama sahabat Kinan sendiri tepat dua bulan setelah Kinan kena tipu...