LFTL 16

125 32 4
                                    

"Ga semudah itu melupakan seseorang yang pernah kita jadikan satu-satu nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ga semudah itu melupakan seseorang yang pernah kita jadikan satu-satu nya."

Happy reading~







"Bagus Alisa, akhir nya kerjaan gue selesai juga. Besok lo boleh istirahat." Alisa tersenyum remeh mendengar perkataan BangChris, yaiyalah besok bisa istirahat kan hari minggu.

Keterlaluan kalau hari minggu di suruh datang buat ngerjain tugas juga,  Alisa pasti akan langsung mempiting kepala nya BangChris.

"Udah ya kalo gitu gue balik kelas yaa." ucap Alisa dengan nada tak ramah, ia langsung membalikkan badan nya tanpa menunggu jawaban dari BangChris.

"Syalan banget si Chris, gue ampe harus begadang ngerjain tugas." Alisa memukul pelan pundak kanan nya. Seharian ini pundak Alisa terasa sangat pegal.

Alisa memegang perut nya yang terasa lapar, pagi ini ia langsung berangkat tanpa sarapan. Tentu saja karena ingin mengirim tugas ke BangChris, maka nya dia jadi berangkat lebih pagi. Sialan kau BangChris.

Gadis itu berjalan ke arah kantin, suasana terlihat masih sepi karena kelas 11 dan kelas 10 baru saja pulang. Sedangkan para murid kelas 12 belum ada yang datang kecuali para petugas persiapan study tour.

Setelah memesan makanan, Alisa segera duduk di kursi meja kantin. Ia mengeluarkan ponsel nya dan menghubungi Yaya.

Yaya

Ya, lo masih di ruang osis?|

|Masih Lis, gue lagi sama si Yuju nih
|Kenapa emang?

Cepetan selesain tugas lo Ya, gue sendirian ༎ຶ‿༎ຶ|
Entin belum dateng, temen-temen NCT gue juga belum pada dateng|
Aku menyendiri di kantin yang sepi ini|

|Kesian amat
|Yaudah tunggu bentaran lagi, dikit lagi gue selesai.

Wokey|

Alisa kembali mengantungi ponsel nya, tidak lama setelah itu makanan yang dipesan nya pun tiba. Dengan cepat Alisa menyambar sendok dan melahap makanan nya.

"Eh Lis, makan sendirian aja. Mau ditemenin ga?" Theo yang mendadak muncul pun segera duduk di samping Alisa, gadis itu hanya menoleh sekilas dan kemudian melanjutkan aktifitas makan nya.

Karena tidak mendapatkan jawaban, Theo iseng mengambil mengambil sisa telur Alisa dan memakan nya. Melihat itu Alisa sontak berteriak  keras.

"THEO!! TELOR GUE KENAPA LO COMOT?! LO TAU KAN TELOR ITU LAUK PALING PENTING PAS LAGI MAKAN NASI GORENG?!!"

Theo menutup mulut nya dramatis, "Waduh maaf Lis, diriku khilap."

Trouble Maker ● HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang