setelah menikah

331 35 1
                                    

Mileapo

.
.
.
.
.
Enjoy reading

.
.
.

Sudah 5 bulan usia pernikah mile dan apo

Tugas apo menjadi bertambah

Berusaha memenuhi semua tanggung jawab sebagai seorang istri dari mile phakpum

Menyiapkan segala kebutuhan harian mile
dan yang pasti kebutuhan mile kecil juga yang selalu berhasil menguras energinya

.
.

Sebuah rutinitas yang apo lakukan setelah sah menyandang marga romsaithong dibelakang namanya adalah mengurus semua keperluan seorang pria yang saat ini tengah memeluknya erat.

Pagi ini dia bangun dengan keadaan yang cukup berantakan.
Rambut kusut tanpa busana dengan bau khas yang menempel pada tubuhnya,
Jangan lupakan bibir bengkak dan ruam merah disekitar lehernya.

Saat bergeser sedikit dia mengeluh,
Meringis saat merasakan pinggangnya  yang terasa sakit dan kaku sedang kakinya sedikit gemetar.

Melirik sebentar pada orang yang terbaring disampingnya.

Batinnya sudah mengutuk keras perbuatan pria tampan yang sialnya adalah suaminya itu.

Dengan pelan dia berusaha bangkit untuk duduk.

'Srakkk'
Lengan seseorang menarik kembali pinggangnya bersamaan dengan teriakan "aduhhhh" dan meringis pelan.

"Mau kemana?" Suara serak khas orang yang baru bangun tidur terdengar

"Mandi" apo menjawab malas

Bukannya dilepas, pelukan dipinggangnya malah semakin erat.

"Phiii.. " tegur apo,
Dirinya butuh membersihkan diri sekarang.

Tugasnya menumpuk dan suaminya ini malah seperti lintah yang tidak mau lepas.

"Give me a kiss " suara serak itu teredam.
Apo merasakan nafas hangat dipinggulnya dan kecupan ringan mendarat disana.

Sesaat apo hampir terbuai dengan perlakuan lembut yang sering mile berikan padanya.
Tapi dirinya buru-buru menggeleng ribut dan menghela nafas kasar.
Demi kelanjutan aktifitas mereka hari ini , apo terpaksa mengabaikan perasaannya dan menuruti tuan besar  ini.

Menarik pelan wajah yang terbenam dipinggulnya lalu mengecup bibirnya cepat 'cupp'

"Sudah.."
"Sekarang biarkan aku bangun" kata apo

"Itu bukan ciuman" protes mile

Apo memejamkan matanya meredam emosi.
Berapa menit terbuang sia-sia untuk hal seperti ini.

"Jangan mencoba melakukannya lagi"
Tegas apo.

Dia sudah terlalu Tahu apa yang akan terjadi jika dia menuruti ucapan mile.
Otaknya sudah mampu menerka kejadian selanjutnya, jika dia memberikan apa yang suaminya mau saat ini.

'Tidak lagi,
Semalam sudah cukup.'
Batinnya.

Akhirnya dengan tidak rela mile pun melepas pelukannya saat nada apo mulai menegas dan tajam.

Dia tidak bodoh untuk terus menggoda sang istri.

Dari pada jatah mingguannya dipotong lebih baik ia mengalah kali ini.
.
.

Apo lekas berdiri dan melalukan ritual paginya dikamar mandi.

Butuh waktu 30 menit untuknya selesai dan keluar dari bilik mandi dengan hanya menggunakan bathrobe.

That's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang