Mileapo
.
.
.
Happy reading
.
.Mile pov
Pemandangan pertama yang menyapa indra penglihatan adalah wajah damai istriku.
Menggerakan jariku menelusuri dahi yang sering berkerut saat dia menahan kesal,
Alisnya yang ramping terbingkai indah,
Menambah kesan ayu diwajahnyaMata bengkak yang mengeluarkan air mata semalam ,
Keduanya,
aku kecup bergantian
mengucapkan ma'af dalam hati karena membuatnya menangis.Hidung mancung dan pipi halusnya tidak luput dari sentuhan jariku
Bibirnya yang mengerucut mengundangku untuk mengecupnya
Aku memberi kecupan ringan sampai
Membuat tidurnya terusik,
Menggeliat kecil dan mencari kehangatan didadakuTanganku beralih mengelus surainya lembut.
Pahatan diwajahnya sangat sempurna,
menarik diriku untuk mengeratkan pelukanTidak ingin melepaskannya barang sebentar pun.
.
.Rasa bersalah masih aku rasakan
Mengingat kembali wajah sedih dan tangisan pilunya yang berhasil membuat dadaku nyeriAku berjanji pada diriku sendiri,
ini adalah kali terakhir aku melihatnya menangis..
.
.
Dering ponsel mengganggu pagi cerahku.Seseorang dipelukanku menggeliat mengulurkan tangan meraba nakas tempatnya biasa meletakan ponsel.
Mengambilnya lalu
Menerima tanpa melihat layarWajahnya mengusak didadaku .
"Halloo.."suara serak khas bangun tidur terdengar.
Aku merasakan tubuhnya menegang setelah menjawab panggilan,
Matanya terbuka sempura
Mata kita bertemu saling bertatapan.
"Khabb.." hanya satu jawaban yang dia berikan
.
." siapa? " aku bertanya setelah melihatnya bangun dari atas dadaku
Dan duduk" bukan siapa-siapa.."
"Kamu ingin sarapan apa?" Dia
bertanya padaku"Apapun yang kamu buat" jawabku
Dia mengangguk lalu turun dan pergi mandi
Aku menaruh curiga.
Siapa yang memanggil sepagi ini.?
Jariku bergerak meraih ponsel yang dia letakan dinakas.
Tapi begitu aku melihat layarnya berkedip menampilkan foto pernikahan kita,
Aku mengurungkan niatku
Jika aku melakukan ini
Itu artinya aku tidak percaya padanya ,
Dia istriku.Kalau dia mengatakan bukan apa-apa, maka itu artinya memang bukan apa-apa
Aku meletakan kembali ponselnya ditempat semula.
Mile pov end
.
.
.Apo sudah menyiapakan semua kebutuhan mile.
Dia mengatakan pada dirinya sendiri kalau semua akan baik-baik saja
Dan berusaha untuk bersikap senormal mungkin didepan mile.
KAMU SEDANG MEMBACA
That's Love
FanfictionMileapo. Hidup selayaknya manusia. Tapi setan memang penggoda. itulah sebabnya huru-hara kehidupan sering menerpa. Mampu mema'afkan suatu kesalahan besar tapi kadang tak mampu mema'afkan kesalahan kecil. Tapi apakah cinta mampu mema'afkan segalan...