Menyerah

341 48 9
                                    

Mileapo
.
.
.

.

Happy reading

.

.
.
Siapin tisu karena mengandung bawang

.
....
.
...

Apo sedang duduk bersandar dirajangnya menatap kedepan dengan pandangan kosong, dan
Tubuhnya terlihat lebih kurus.

Keadaan diluar memang membaik tapi keadaan apo semakin memburuk.

Dia menolak makan dan minum hingga tubuhnya harus dipasang selang infus lagi.

Peran dokter dan perawat sudah tidak apo hiraukan sejak beberapa hari lalu,
Hingga beberapa orang yang melihatnya merasa sangat iba.
.
.
.

Dulu wajah yang selalu tersenyum kini digantikan dengan wajah murung tanpa minat pada kehidupan sedikitpun.

Tubuh yang segar kini tergantikan dengan tubuh kurus dan lemah yang hanya mampu duduk diranjang pasien.

Mata yang selalu memancarkan kebahagian kini nampak kosong.

Sungguh pemandangan yang membuat kedua orangtua apo menahan tangis melihat putra mereka seperti ini .

.
.
.
.

"Po ... ini mae sayang" mae mencoba membujuk apo

"Mae membuat makanan kesukaanmu" mae mengambil boks yang beliau bawa dari rumah
"Ayoo.. kamu pasti lapar "

Nada halus tapi penuh kepedihan itu terus mencoba membujuk apo,
Walaupun hanya hening respon yang mae dapatkan.

.
.
..

Mile berpapasan dengan mae yang berjalan keluar

"Mae..apa yang terjadi?" Tanya mile

Mae tidak menghiraukan mile, memilih tetap berjalan.

Mile buru-buru berlari menuju ruang rawat istrinya,
Takut sesuatu yang buruk terjadi.

15 hari mile tidak bertemu dengan apo,
hingga hari ini dia mendapatkan kabar kalau apo dirawat dirumah sakit membuatnya melangkah dari ruang rapat meninggalkan pekerjaan dan berlari menuju rumah sakit tempat apo sekarang menjalani perawatan.

Mile membuka pintu hingga pandangannya tertuju pada sang istri yang sedang duduk diam diatas ranjang pasien.

Langkah kakinya terasa sangat berat,
Sesak didada juga mile rasakan.

"Pooo...." suara serak mile terdengar memanggil belahan jiwanya yang sudah lama mile rindukan.

Tubuh apo menegang secara otomatis.

"Apoo..."mile kembali memanggil,
kini dengan sedikit berlari ingin segera memeluk sang istri.

Apo bergerak panik lalu mencoba untuk turun dari ranjang,
Tapi sangat disayangkan kaki yang lemah itu tidak mampu menopang tubuhnya hingga membuat apo terjatuh
'Brukkk...'

"Poo..." mile berlari mengejar tubuh  apo yang jatuh lunglai disamping ranjang.

Tidak ada rintihan sakit, hanya saja apo terus berusaha menghindar dan bergerak gelisah

"Pergii..." suara serak terdengar tidak ingin mile lebih mendekat padanya.

Tapi bagai angin lalu,
Mile tidak menghiraukan perintah apo,
dirinya malah semakin mendekat, menghapus jarak yang tidak terlalu jauh itu,mile akan merengkuh apo kedalam pelukannya.

"Pergii.."apo kembali menolak setiap sentuhan yang mile berikan.

"Poo..." mile menahan tangan apo yang menepis semua perlakuannya,
Hingga apo berhasil mile peluk lagi.

That's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang