kembali

291 34 2
                                    

Mileapo
.
.
.

.
.
Setelah melampiaskan emosinya.
Apo memilih berbaring diranjang empuk milik suaminya,
Mengabaikan mile yang saat ini sedang sibuk membereskan kekacauan yang ia buat.

Sudah lama sekali dia tidak tidur ditempat ini.
Rasanya sedikit rindu saat mengenang masa-masa dirinya dan mile masih sepasang kekasih.

Tanpa menyadari keberadaan sang suami yang saat ini sudah mengenakan piama tidur akibat
Terlalu hanyut dalam lamunannya.

Hingga tersadar karena merasakan pergerakan disamping tempat tidur,
Apo menarik kembali selimut hingga sebatas kepala dan berbaring membelakangi suaminya.
Dia masih merasa kesal.

Itu mile yang saat ini sudah berbaring miring disamping apo.

"Ma'afkan aku.." mile memeluk apo dari belakang sambil berbisik pelan 

"Sialan saja..aku tidak akan mema'afkanmu.." omel apo lalu menyingkirkan  lengan mile yang melingkari pinggangnya.

Sayang saja mile tidak akan menyerah secepat itu
"Ma'af...hmmm.." mile mengecupi kepala belakang apo

"Menyingkir.." kali ini apo mendorong mile menggunakan siku merasa risih dengan apa yang sedang mile lakukan.

Lagi lagi usahanya sia-sia.
Mile terlampau kuat hingga apo tidak mampu menjauhkan dirinya dari sang suami,
Dan memilih mengalah, membiarkan mile mendekapnya erat malam ini.

Merasakan debar kenyamanan dan kehangatan yang mile berikan.
Sekarang malah dirinya berbalik memeluk mile.

'Sudahlah.
Marahnya lanjut besok.'
Batin apo.

Mile yang merasakan pergerakan apo,
Tersenyum senang.
Memang Tidak ada yang mampu menolak kenyamanan yang diberikan oleh dada bidangnya.
.
.

Sekarang,
Bagaimana caranya mile membujuk kucing manis yang sedang kesal ini?

Hening menyelimuti ruangan,
Sesaat mereka masih merasakan kehangatan dan nafas yang berangsur teratur.

"Aku merindukanmu.." bisik mile semakin memeluk apo.

Apo yang sudah berada diambang kesadaranya kembali membuka mata.
Dia menjauhkan tubuhnya dan berhadapan dengan sang suami

"Kauuu!! Aku kira kau kawin lari dengan gadis itu!!siallan saja !!aku akan menggantungmu jika itu terjadii!!" Apo berteriak didepan wajah mile dengan suara mengantuk.

Mile terkekeh

"Bukankah kamu sudah setuju??" Goda mile kembali teringat perkataan apo tempo hari yang lalu.

"Brengsekk!!bajingann!!aku akan memukulmu sampai matii jika kamu berani !!"  Kekesalan apo kembali.
Dirinya yang tadi hampir terlelap kembali menyemburkan emosinya.

Cupp

Kecupan singkat mendarat dibibir yang sedang mengerucut kesal itu

"Kauu!!!" Apo mengelap bibirnya
Mencoba menghapus bekas kecupan mile yang seakan terasa menjijikan.

Mile yang melihatnya semakin gemas dengan tingkah apo

"Aku milikmu.." mile mengusak surai apo selembut sutra.

'Blushh'
Semburat merah muncul tiba-tiba dipipi apo mendengar ucapan mile.

Satu kata kepemilkian yang mutlak nyatanya mampu membuat apo yang tadi bersungut marah sampai mirip mak lampir berubah menjadi siputri malu yang sekarang sudah menunduk diatas dada bidang mile.

Dada mile adalah tempat apo menyembunyikan rona merah dan rasa hangat yang menjalar dari pipi
Ke hatinya.

Mengusak wajahnya didada lebar sang  suami.

That's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang