Bunga-bunga kembali bermekaran, menandakan jika musim semi telah kembali, sebagian orang mungkin sudah menanti datangnya musim semi untuk menikmati keindahannya, namun tentu tidak sedikit yang mengalami kepahitan di musim yang sama, bahkan mungkin ada yang membencinya.
Pada musim semi kali ini Joohyun cukup berbeda, biasanya ia akan mengurung dirinya di dalam kamar seharian, tidak ada niatan untuk bertemu orang lain bahkan hanya sekedar untuk menyapa, tapi hari ini, ia seperti membawa perubahan bagi dirinya sendiri dan juga menimbulkan keheranan semua orang yang melihatnya, bagaimana tidak, Joohyun yang tak pernah suka bangun pagi, malah sudah bangun lebih dulu dari semua penghuni rumah, bahkan ibu dan ayahnya pun cukup heran, mengingat jam masih menunjukkan pukul enam pagi.
Ayah menyikut lengan ibu "Itu beneran anak gadis kita Bu?"
Ibu yang melongo kemudian menimpali"Matahari terbit dari mana yah?"
"Masih dari timur Bu."
"Masih sama." Guman ibu.
Di saat sedang fokus-fokusnya, Joohee datang mengagetkan mereka.
"Ayah ibu ngapain?" Tanyanya.
"Ya ampun kakak, ngagetin ibu aja deh." Ibu mengeluh sembari mengusap-usap dadanya.
Joohee terkekeh, "Lagi ngeliatin apa sih? Serius banget." Tanyanya yang mulai penasaran.
Ibu menarik lengan Joohee, "Sini deh kak, coba kakak lihat adek kakak itu, ga lagi kesambet sesuatu kan?"
Joohee berpikir sejenak, "Hmm, sepertinya..."
"Sepertinya?
"Joohee lapar, mau sarapan, udah ah, yuk Bu, Joohee bantuin masak." Joohee menarik lengan sang ibu, sengaja ingin membiarkan sang adik menghabiskan paginya seorang diri.
Ayah menghampiri Joohyun, "Kak, tumben bangunnya pagi banget, ga bisa tidur ya semalem?"
Joohyun tidak menjawab matanya hanya terfokus pada jam dinding.
"Kak, ayah lagi ngomong loh."
Joohyun mulai tersadar dengan kehadiran sang ayah, "Eh yah? Ayah ngomong apa tadi?"
Ayah mengernyitkan alisnya, "Kamu dari tadi ayah perhatikan, fokus banget ngeliatin jam, kenapa sih?"
Joohyun meletakkan ke dua telapak tangan di dagunya, dengan ke dua sikut menahan di atas meja, "Ayah, jam tujuh kenapa lama banget sih? Jamnya ga rusak kan?" Keluhnya.
Ayah beralih menatap jam, "hmm, perasaan baterainya baru diganti seminggu yang lalu deh kak."
Joohyun menatap ayahnya dengan tatapan serius, "Ayah yakin?"
"Iyaa." Angguk ayah.
Joohyun mendengus, "tapi kenapa perasaannya lama banget ya yah, huh."
Ayah yang masih tidak mengerti kenapa Joohyun tiba-tiba menanyakan jam, hanya bisa garuk-garuk kepala.
_____
Detik demi detik berlalu, cukup membuat Joohyun merasa bosan, ia sesekali menguap karena tidurnya tidak cukup tadi malam, "Lama sekali."
Tanpa sadar, ia pun terlelap di sofa sembari memeluk boneka beruangnya.
Beberapa jam berlalu, Joohyun bangun dalam kondisi sudah berada di tempat tidur, "Kenapa aku di sini?" Gumamnya.
Joohyun kemudian melihat jam di ponselnya, "JAM SEBELAS???" Teriaknya yang cukup menggetarkan seisi rumah.
Joohee masuk menghampiri Joohyun, "Udah bangun?" Tanya Joohee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang yang Sama (Jinrene)
FanficMungkin bagi sebagian orang, setiap musim sama saja, tidak ada yang peduli apakah itu musim semi, musim dingin, musim panas, tapi bagiku, musim semi jauh lebih berarti dibandingkan dengan segala jenis musim lainnya, karena pada saat itu aku bertemu...