bab 15 [end]

1.1K 38 2
                                    

Setelah berhasil menahan Ian yang akan menghampiri Jack, samuel akhirnya bernafas dengan tenang.

Tapi sialnya Jack malah datang ke kelas dia, Ian yang tadinya udh tenang malah ngamuk lagi, duh Jack kamu datang di waktu yang tidak tepat.

Samuel udh ketar ketir aja, Ian yang natap Jack ga bersahabat, ga perduli ada Mason yang juga ikut sama Jack. Tangan samuel terus nahan tangan Ian, biar dia ga kelepasan.

Sebelum Jack ngomong, Ian udh duluan ngomong.
"Ngapain lo ke sini?" Tanya Ian tidak bersahabat, Jack yang di tanya jadi bingung, bukan karena pertanyaan Ian tapi karena hawa di sekelilingnya yang seperti tak menyukai kehadirannya.
"Gw tanya sekali lagi, lo ngapain di sini?!" Tanya Ian, kali ini intonasi suaranya agak meningkat.

Samuel, Jack dan tentu Mason tentu kaget mendengarnya, samuel yang tau Ian orang yang bukan pemarah walau suka ngegas, ga biasanya Ian kaya gitu.

"Gw mau minta maaf, gw mau lurusin apa-"
"Lurusin apa? Mau minta maaf karena apa, karena mau jadiin Samuel selingkuhan iya?! Hah?!" Tanya Samuel cengo
"Hah?" Beo Samuel, Jack dan Mason bersamaan.
"Apa lo berdua hah hah, dan lo jngn ikutan deh sam" ucap Ian.

"Siapa yang mau jadiin Samuel selingkuhan?" Tanya Jack
"Ya lo lah bangsat apalagi, lo bahkan kaya ngedeketin Samuel mana tadi nyium nyium Samuel " ucap Ian menggebu, Jack yang di gas kaya gitu makin cengo.

"Jujur gw emng lagi deketin Samuel, tapi bukan gw jadiin selingkuhan tapi pacar gw" ucap Jack
"Halah, lo kan udh pacar, kalo lo punya pacar lain pasti pacar lo yang lain yang jadi selingkuhan dan itu Samuel kan?" Tanya Ian
"Emng pacar gw siapa?" Tanya Jack
"Lo anj, masa ga ngakuin pacar sendiri si" ucap Ian
"Loh gw kan ga punya pacar" ucap Jack.

"Bacot, kak Mason kan pacar lo" ucap Ian
"Hah?!" Kali ini hanya Jack dan Mason saja, Samuel tidak ikutan, takut dengan Ian jadi dia menurut, soalnya Ian kalo marah nyeremin.

"Plis apa semua orang ngiranya kita pacaran?" Tanya Mason
"Kayaknya" ucap Jack
"Pantesan aja" ucap Mason lagi, keduanya lalu saling tatap dan tertawa.

"Kalian kok malah ketawa si anj, ini perasaan temen gw gimana sialan?!!" Ucap Ian
Jack dan Mason lalu menatap Ian.
"Apa lo berdua liat?!" Ian emng lagi sensi, makanya dari tadi ngegas mulu, Samuel ga mau ikutan, poor buat Jack and Mason.

"Kayaknya kalian juga salah paham" ucap Mason
"Salah paham?" Tanya Samuel dan Ian berbarengan
"Iya, gw sama Jack ga pacaran" ucap Mason
"Terus apaan kalo gitu?" Tanya Samuel
"Kita adik kakak btw, bukan pacar" ucap Jack

Samuel dan Ian tampak kaget setelahnya, sialan mereka tertipu.
"Kok ga bilang?" Tanya Ian
"Loh ga nanya" ucap Mason
"Sialan" ucap Ian.

"Disini gw mau lurusin masalah gw sama Samuel, takut Samuel jauhin gw" ucap Jack
"Tapi ga di sini" ucap Jack lalu menarik tangan samuel lembut.
"Heh anj lo mau bawa kemana sahabat gw sialan?" Ucap Ian, saat Ian ingin mengejar Samuel dan Jack, tangan nya malah di tahan oleh Mason.
" Udh lo di sini aja, kita harus ngelurusin masalah kita juga, soalnya lo juga percaya gw pacaran sama Jack" ucap Mason
"Tapi kak..." Ucap Ian
"Ga ada tapi'an sayang ku" ucap Mason lalu ikut menarik tangan Ian dengan lembut.

Samuel dan Jack kini sedang berada di lantai paling atas sekolah keduanya. Duh Samuel ga kuat kalo harus deket' sama Jack, duh Jack mau apalagi ini?

Keduanya kini sudah saling berhadapan, Jack dengan lembut menggenggam tangan Samuel. Menatap lekat pada Samuel yang kini menunduk malu.
"Samuel Mahatma" panggil Jack, Samuel tampak diam saja, Samuel masih malu.

"El" baru setengah Jack memanggil panggilan itu, Samuel sedikit mendongkak. Jack lalu tersenyum menatap Samuel.
"Ayo tatap sini dong, masa nunduk terus, jadi cemburu sama lantai karena lo lebih milih liat lantai daripada gw" ucap Jack, Samuel lalu menatap penuh Jack walau masih malu-malu.

Salah Paham || Nomin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang