Jangan lupa vote hehe, happy reading!!Kalau ada typo mohon dimaklumi🙏🙏🙏
Setelah diantar pulang tadi oleh jeno, kini renjun bersama keluarganya sudah berada di meja makan untuk makan malam.
Walau hanya Renjun dan ayahnya yang di meja makan, karena mamanya sedang menyiapkan makanan."Dianter siapa tadi kamu pulang? Ayah baru liat." tanya Yuta
"Sama pak jeno yah." jawab Renjun dengan nada bahagia.
"Seneng banget kamu, kalau punya pacar tuh ajak pacarnya kerumah. Jangan cuma didepan gerbang aja." ucap Yuta, sepertinya ia tahu bahwa anaknya sedang berbunga bunga.
"Apa sih yah, orang renjun belum pacaran kok." balas renjun malu malu.
"Kalau belum pacaran berarti nanti bakal pacaran dong jun?" bukan Yuta yang bertanya, tapi Winwin yang sedang menyajikan masakannya dipiring.
Yuta yang mendengarpun kini hanya terkekeh kecil sementara Winwin tersenyum menggoda anak tunggalnya ini.
"Ih apa sih ma, udah ayo kita makan. Aku udah laper tau." balas renjun mengalihkan topik pembicaraan.
Setelah semua masakan winwin tersaji di meja makan, kini keluarga kecil itupun memakan makan malamnya dengan khidmat.
Renjun dan yuta sesekali memuji masakan winwin yang terasa sangat lezat.
.
.
.
.
.
"Jen, kok kamu tau bahan bahan buat bikin kue? Padahal bunda lupa kasih kamu daftar bahannya." ucap Taeyong pada jeno yang kini ada di ruang tamu bersama ayahnya yang sedang menonton tv.
Kebetulan dapur dan ruang tamu tidak begitu jauh, jadi kalaupun ada yang berbicara pasti terdengar.
Itupun kalau orgnya ngga budeg ya guys:v
"Tadi jeno belanjanya sama renjun bun, kebetulan dia tau bahan bahannya." ucap jeno menoleh kepada sang bunda.
"Siapa renjun? Pacar kamu jen? Kok ga dikenalin sama bunda." tanya taeyong.
"Calon bun, nanti kalau udah jadi bakal jeno kenalin." jawab jeno sambil tersenyum pada sang bunda.
"Harus dibawa kerumah loh ya." ucap taeyong.
Jeno hanya mengangguk dan mengacungkan kedua jempol pada sang bunda. Taeyong hanya membalas dengan senyum.
Dan setelah menata bahan bahan yang tadi dibeli jeno, taeyong pamit pada sang suami untuk pergi ke kamar putrinya. Siapa tau leeseo butuh bantuan, pikir taeyong.
Jaehyun pun mengangguk dan setelahnya ia mengernyit karena seperti ya ia pernah mendengar nama renjun.
"Kayanya ayah pernah denger nama renjun." ucap jaehyun sambil memasukkan cookies ke dalam mulutnya.
Keluarga Lee kini sedang bersantai di ruang keluarga setelah makan malam, tapi hanya Jaehyun dan Jeno sih, karena Taeyong sedang menemani putri cantiknya.
"Anaknya paman Yuta yah." jawab Jeno.
Jaehyun yang ingat pun kini mengangguk, pantas saja ia seperti pernah mendengar nama renjun, mereka sempat bertemu di kantor Yuta saat renjun masih sekolah.
"Oh iya ayah baru inget renjun itu anak yuta, terakhir ayah ketemu dia waktu dia masih sekolah SMA." ucap jaehyun
"Kamu ketemu renjun dimana jen? Kok bisa kenal?." lanjut jaehyun bertanya kepada sang anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHATZ
Romance"Dalam bahasa Jerman schatz itu harta Karun, orang sana pakai untuk menandakan kepunyaannya" "Karena kamu berharga dan harus dilindungi layaknya harta Karun jadinya saya panggil kamu schatz" Jeno × Renjun NOREN !!! Homophobic, tidak menyukai bahkan...